Pemerintah Seharusnya Subsidi Minyak Goreng Murah ke Pasar Tradisional
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Fathullah meminta pemerintah mensubsidikan minyak goreng satu harga Rp14.000 per liter ke pasar tradisional. Hal itu mengingat target konsumennya merupakan masyarakat menengah ke bawah.
“Ini merupakan ketidak adilan pemerintah. Seharusnya minyak goreng murah ini di salurkan ke pasar tradisional dulu karena yang belanja disitukan masyarakat menengah ke bawah. Sehingga masyarakat yang golongan tinggi bisa beli di minimarket dengan harga yang bukan subsidi,” ujarnya saat diwawancara di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin (24/1/2022).
Dalam hal itu ia minta pemerintah untuk perbanyak stok minyak agar harganya bisa lebih stabil dan juga segera mungkin mensubsidikan minyak goreng murah itu ke pasar tradisional
“Saya minta pemerintah segera mungkin mensubsidikan minyak goreng murah itu ke pasar tradisional agar masyarakat kecil juga bisa merasakan manfaatnya,” Pintanya.
Sebagai mana diketahui Kebijakan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 yang mulai diterapkan pemerintah Rabu (19/1/2022) lalu membuat masyarakat beramai-ramai menyerbu ritel modern.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga mengatakan, memang saat ini penjualan minyak goreng murah baru dilaksanakan di ritel modern.
"Memang tahap awal ini dilakukan di ritel modern, belum menjangkau pasar tradisional," kata Gubri.
Dilanjutkannya, pemberlakuan minyak goreng murah di pasar tradisional baru akan dilaksanakan pada pekan depan. Pasalnya diperlukan regulasi untuk menetapkan harga di pasar tradisional agar tetap bisa mengikuti penetapan pemerintah.
"Kalau di pasar tradisional mulai diterapkan pekan depan, pemerintah pusat juga akan melakukan evaluasi kebijakan tersebut secara berkala," katanya. (Kha)