Penyakit Malaria di Desa Kuala Selat Inhil Meningkat dari 22 Jadi 128 Kasus

Penyakit Malaria Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali meningkat dari 22 kasus meningkat menjadi 128 kasus.

Penyakit Malaria di Desa Kuala Selat Inhil Meningkat dari 22 Jadi 128 Kasus
Penyakit Malaria Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali meningkat dari 22 kasus meningkat menjadi 128 kasus. FOTO: Diskes Riau

WARTASULUH.COM, INHIL - Penyakit Malaria Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali meningkat dari 22 kasus meningkat menjadi 128 kasus.

Penanggungjawab malaria fungsional epidemiologi madya Dinas Kesehatan Provinsi Riau Musfardi Rustam mengatakan, pasca temuan kasus malaria tersebut, saat ini pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan Inhil telah mendirikan posko kesehatan untuk melayani masyarakat. 

“Saat ini total kasus malaria yang ditemukan berjumlah 128 kasus. Itu berdasarkan pemeriksaan di tiga desa sekitar yakni Desa Kuala Selat, Simbar dan Pejuru,” katanya, Rabu (16/10/2024).

Lebih lanjut dikatakannya, dengan temuan kasus tersebut pihaknya membentuk posko kesehatan untuk melayani pengobatan masyarakat yang terkena malaria. 

Meskipun hingga saat ini belum ditemukan masyarakat yang terkena malaria dalam kondisi parah.

“Kami membentuk posko kesehatan untuk membantu pengobatan masyarakat yang terpapar malaria. Meskipun saat ini belum ditemukan yang kondisinya parah,” sebutnya.

Sementara itu, Pj Bupati Inhil Erisman Yahya mengatakan, meningkatnya temuan kasus malaria di Desa Kuala Selat dan beberapa desa disekitarnya tersebut juga akibat pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh di daerah tersebut. 

“Kalau temuan kasunya meningkat, itu karena masyarakat yang diperiksa juga semakin banyak. Kalau sebelumnya itu hanya sebagian masyarakat saja,” ujarnya. 

Pemeriksaan secara menyeluruh kepada masyarakat tersebut dilakukan, untuk mengetahui sejauh mana penyebaran kasus malaria tersebut. 

Karena dengan diketahuinya masyarakat yang terjangkit, maka pengobatan akan lebih mudah dan tepat sasaran.

“Karena berdasarkan informasi yang kami dapatkan, malaria di Kuala Selat ini termasuk yang mudah menular. Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” sebutnya. (kha)