Studi: Minum Kopi atau Teh Sesudah Bangun Tidur Bisa Menaikkan Mood

Studi: Minum Kopi atau Teh Sesudah Bangun Tidur Bisa Menaikkan Mood
Studi: Minum Kopi atau Teh Sesudah Bangun Tidur Bisa Menaikkan Mood, Foto: Kompas

WARTASULUH.COM- Sebuah studi baru dari Universitas Bielefeld di Jerman dan Universitas Warwick di Inggris menemukan bahwa minum kopi atau teh dapat meningkatkan kebahagiaan, terutama dalam dua setengah jam pertama setelah bangun tidur.

Mengutip Food and Wine, para peneliti menerbitkan studi terbaru mereka mengenai manfaat minum kopi atau teh setelah bangun tidur ini melalui jurnal Scientific Reports.

Studi dilakukan berdasarkan sampel pengalaman dari beberapa kelompok orang.

Tim peneliti membagi responden menjadi dua kelompok. Sampel pertama diambil dari 115 peserta berusia 18–25 tahun yang diteliti kebiasaan minumnya selama 14 hari. Kemudian kelompok kedua terdiri dari 121 peserta berusia 18–29 tahun yang dipantau selama 28 hari.

Semua peserta diminta untuk mengisi survei singkat melalui telepon sepanjang hari, diacak dalam jangka waktu tertentu, dan diberi waktu 30 menit untuk merespons.

Pertanyaan yang diajukan meliputi; apakah mereka mengonsumsi minuman berkafein dalam 90 menit terakhir, emosi mereka saat ini pada skala 0 hingga 100, apakah mereka merasakan efek positif (puas, antusias, bahagia) atau efek negatif (sedih, kesal, khawatir), tingkat kelelahan mereka, dan konteks sosial konsumsi mereka (sendiri atau bersama orang lain).

Para peserta juga diinstruksikan untuk mengisi buku catatan tidur harian, mencatat waktu tidur mereka, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, dan kapan mereka bangun yang digunakan tim untuk menghitung durasi tidur mereka.

Setelah mengumpulkan data, peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kafein secara regular memiliki suasana hati yang lebih baik. Menariknya lagi, terungkap bahwa pengaruh kafein pada mood yang lebih baik ini berpengaruh terutama saat dikonsumsi dua setengah jam setelah bangun tidur.

"Kami agak terkejut karena tidak menemukan perbedaan antara individu dengan tingkat konsumsi kafein yang berbeda-beda atau tingkat gejala depresi, kecemasan, atau masalah tidur yang berbeda-beda," ungkap Justin Hachenberger dari Universitas Bielefeld dalam sebuah pernyataan. "Hubungan antara asupan kafein dan emosi positif atau negatif cukup konsisten di semua kelompok."

Hachenberger juga menjelaskan bahwa keterbatasan utama penelitian ini, adalah bahwa mereka yang tidak mengonsumsi kafein tidak diikutsertakan, dengan alasan responden seperti ini sudah jelas tidak mengonsumsi kafein.

Mengenai mengapa kopi dan teh berkafein dapat meningkatkan suasana hati kita, para peneliti menjelaskan bahwa hal itu disebabkan oleh kafein yang menghalangi area otak tertentu.

"Kafein bekerja dengan memblokir reseptor adenosin, yang dapat meningkatkan aktivitas dopamin di area otak utama —sebuah efek yang telah dikaitkan oleh penelitian dengan peningkatan suasana hati dan kewaspadaan," tambah Profesor Anu Realo dari Universitas Warwick.