Dua Kakak Beradik Warga Kelurahan Tuah Negeri Pekanbaru Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian Bata

Dua kakak beradik MM (11) dan JD (8) warga Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian bata sedalam 1,5 meter, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban.

Dua Kakak Beradik Warga Kelurahan Tuah Negeri Pekanbaru Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian Bata
Dua kakak beradik MM (11) dan JD (8) warga Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian bata sedalam 1,5 meter, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban. FOTO: Humas Polresta Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Dua kakak beradik MM (11) dan JD (8) warga Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian bata sedalam 1,5 meter, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban.

"Kondisi kolam galian tersebut dipenuhi lumpur dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Saat proses evakuasi JD, jenazah MM juga ditemukan muncul di samping tubuh adiknya. Diduga kuat, kedua anak tersebut tenggelam saat bermain di area kolam," ungkap Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika, Rabu (10/9/2025).

Keduanya dilaporkan hilang sejak Senin (8/9/2025) sore. Ibu korban, Yulia Laiya, bersama warga setempat telah melakukan pencarian intensif sejak pukul 17.40 WIB, setelah menyadari kedua anaknya tidak ada di rumah. 

"MM terakhir terlihat mencuci piring di dekat sumur, namun saat dicari, ia dan adiknya, JD sudah tidak ditemukan," kata Kombes Jeki Rahmat Mustika.

Pencarian yang melibatkan warga terus dilakukan di sekitar rumah, namun tidak membuahkan hasil.

Menjelang malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Rahul, seorang tokoh masyarakat Suku Nias menghubungi Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuah Negeri Bripka Jaka S, untuk melaporkan hilangnya kedua anak tersebut.

Pada Selasa (9/9/2025) pagi, kata Kapolresta Pekanbaru, pencarian terus dilanjutkan. 

Dua orang saksi yaitu Janri Siregar dan Antonius Kori, berinisiatif mencari di kolam bekas galian bata yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban. 

Mereka melihat sosok yang mengambang dan ternyata itu adalah jenazah JD, adik dari MM. Kedua jenazah itu dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Tenayan Raya Kompol Didi Antoni, bersama tim INAFIS Polresta Pekanbaru, langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi untuk mengamankan area serta mengumpulkan bukti-bukti.

Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan atas penyebab pasti kematian kedua korban.

"Peristiwa ini menjadi menjadi peringatan bagi warga lainnya untuk selalu mengawasi anak-anak, terutama di sekitar area berbahaya seperti kolam bekas galian," tambah Kombes Jeki Rahmat Mustika. (kha)