Ditaja Secara 'Sersan', Kadis Akur Harapkan RKA Disketapang 2022 'Rahmatan Lil ‘alamin'
WARTASULUH.COM, PEKANBARU – Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru yang termutakhir dikenal dengan singkatan Disketapang Pekanbaru menyelenggarakan Rapat Pembahasan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2022, Selasa (19/10/2021) di ruang rapat Kepala Dinas Ketapang Pekanbaru, Gedung Perkantoran Pemko Pekanbaru Jalan Cut Nyak Dien Nomor 1. Rapat digelar secara maraton sesuai agenda mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai.
Rapat dipimpin Kepala Dinas Ketapang Pekanbaru, Alek Kurniawan SP MSi yang belakangan beken dengan sebutan Kadis Akur diikuti seluruh pejabat administrator, pengawas dan fungsional di lingkungan Ketapang Pekanbaru.
Pada rapat tersebut yang menjadi agenda utamanya ialah pembahasan evaluasi terhadap program kerja anggaran tahun berjalan yaitu tahun 2021, serta arahan-arahan pokok dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun 2022. Rapat yang melibatkan seluruh unsur pimpinan di lingkungan Ketapang tersebut berjalan dengan lancar dengan menerapkan pola “sersan” alias serius namun santai dalam pelaksanaanya.
Untuk pelaksanaan anggaran, Kadis Akur mengatakan di awal bahwa anggaran merupakan alat perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi dalam hal ini adalah tujuan Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan.
Lebih lanjut mantan Kepala BPKAD Pekanbaru ini juga menekankan bahwa anggaran dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga dapat menjadi stimulus pertumbuhan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) utamanya di bidang ketahanan pangan.
“Anggaran ini merupakan alat perencanaan sekaligus alat penentuan kebijakan fiskal ke depannya. Makanya kami tekankan di awal bahwa setiap rencana yang diusulkan harus jelas input, output dan outcomenya,” sebut Kadis Akur di hadapan para peserta rapat.
“Kami tidak mau ada istilah "copy paste” lagi. Semuanya harus bermuara kepada kinerja di Dinas Ketahanan Pangan ini,” tambahnya lagi.
Sebagaimana diketahui bahwa Pandemi Covid-19 telah membawa dampak krisis besar terhadap berbagai sektor, utamanya terhadap kesehatan dan keselamatan ekonomi. Selain mitigasi terhadap sektor kesehatan, sektor ekonomi harus dipertahankan sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang ekonominya terdampak secara langsung.
Makanya Akur terus mewanti-wanti timnya agar usulan yang disusun betul-betul matang dan tidak sekedar menjalankan ritual tahunan saja.
“Setiap PPTK harus paham tupoksinya dan usulkan sesuai tupoksi tersebut, PPTK juga harus tahu mengapa kegiatan itu harus ada di tahun 2022 sehingga rencana yang diusulkan dapat fungsional ketika dieksekusi nantinya,” harapnya lagi.
Lebih memadai, sang nahkoda Ketapang ini juga meminta kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang dibantu staf agar dapat menjadikan evaluasi kegiatan di tahun sebelumnya termasuk di tahun berjalan 2021 ini sebagai inputan bahan evaluasi dalam dokumen perencanaan yang disusun sehingga betul-betul dapat menyentuh esensialnya.
"Artinya tahapan penganggaran ini tidak sebatas hanya pada paradigma rutinitas/ritual tahunan belaka namun harus bermuara kepada kinerja," harapnya.
Seluruh Kepala Bidang beserta Kepala Seksi diharapkan juga dapat memperhatikan batas-batas plafon yang telah ditetapkan Tim APBD (TAPD) Kota Pekanbaru dalam penyusunan RKA 2022 ini.
Mantan Sekretaris DPRD Pekanbaru ini juga menyisir masing-masing sub kegiatan yang telah diusulkan oleh masing-masing PPTK. Misalnya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang Ketersediaan & Kerawanan Pangan, Kadis Akur menggarisbawahi bahwa belanja kegiatan-kegiatan strategis peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani dan Pelaku Usaha Pangan melalui pemberdayaan masyarakat lewat Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan dan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) menjadi skala prioritas diantaranya.
Secara berurutan, lebih lanjut Alek menjelaskan bahwa pada tusi Distribusi dan Cadangan Pangan tetap konsisten memperkuat kegiatan revitalisasi dan penguatan kelembagaan petani dan Pelaku Usaha Pangan melalui optimalisasi pemanfaatan Outlet Pangan PUAN BERSERI. Kegiatan Pekan Pangan Madani dan sinergitas yang memadai dengan PT Sarana Pangan Madani sebagai BUMD Pangan di Pekanbaru.
Kedepannya Alek juga Mendorong terciptanya pengembangan korporasi usaha tani hulu hilir. Alek juga menyoroti langkah penerbitan Peraturan Walikota Pekanbaru tentang Cadangan Pangan Pemerintah Daerah pada tahun 2020 yang lalu harus tetap konsisten diadakan di tahun 2022. Hal ini menindakalnjuti Surat Menteri Pertanian RI Nomor 91/KN.130/M/5/2020 tentang Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah jo Instuksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 tahun 2020 tentang Menjaga Ketahanan Pangan pada saat tanggap darurat pandemi Covid-19 yang pada prinsipnya menginstruksikan pengadaan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan kesiapan pangan untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Dilanjutkan Kadis Akur, usaha yang dioptimalkan lainnya melalui Pengawasan Keamanan Pangan Segar. Memang saat ini terkendala pendanaan yang belum memadai dan belum adanya laboratorium sehingga sampel yang diperiksa dalam jumlah terbatas.
Pengawasan yang dilakukan dengan melakukan uji residu pestisida pangan segar asal tumbuhan menggunakan rapid test kit yang bahan (sampelnya) diperoleh dari pasar-pasar di Kota Pekanbaru. Kalau perlu dia memerintahkan timnya untuk turun ke pasar-pasar yang ada di Kota Pekanbaru. “Jadwalkan secara berkala dan laporkan setiap bulannya,” sebutnya lagi.
Dia juga berharap bahwa semua kegiatan-kegiatan tersebut harus terdokumentasi dengan baik dan memadai. Makanya inovasi siTANGAN yang sudah ada harus berperan dalam setiap dokumentasi kegiatan, baik secara administrasi maupun fungsionalnya.
Dengan semangat 45, Alek juga sangat mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh timnya selama ini dan berusaha untuk terus berbenah agar lebih baik lagi kedepannya.
“Di tengah keterbatasan pendanaan yang ada, kita harus mampu memetakan skala prioritas. Di satu sisi menggenjot optimalisasi belanja pemerintah untuk perputaran ekonomi. Namun di sisi lainnya pemerintah juga harus melakukan optimalisasi penyediaan dana untuk belanja dimaksud. Makanya prioritas belanja pemerintah saat ini harus yang bermuara kepada Pemulihan Ekonomi Nasional,” tekannya lagi.
Rapat ini adalah sarana komunikasi efektif. Oleh karenanya seluruh peserta diberikan kesempatan dalam menyampaikan usulan dan pendapat demi tersusunnya dokumen perencanaan yang matang dan memadai.
“Mudah-mudahan kita mampu bersinergi dengan perannya masing-masing. Hal ini dapat tercermin dari RKA yang Bapak Ibu susun ini. Selaras dengan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari ini; RKA 2022 yang disusun haruslah rahmatan lil alamin (bermanfaat bagi setiap stakeholder terkait),” pungkas sang ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Pekanbaru mengakhiri arahannya. (Adv/kha)