Jemaah Haji Indonesia Butuh Bantuan, Ini Daftar Pos Sektor Khusus Petugas Haji yang Siaga di Masjid Nabawi

Jemaah Haji Indonesia yang butuh bantuan di Madinah, tidak perlu khawatir karena ada lima Pos Sektor Khusus Petugas Haji siaga di Masjid Nabawi, yang disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Jemaah Haji Indonesia Butuh Bantuan, Ini Daftar Pos Sektor Khusus Petugas Haji yang Siaga di Masjid Nabawi
Jemaah Haji Indonesia yang butuh bantuan di Madinah, tidak perlu khawatir karena ada lima Pos Sektor Khusus Petugas Haji siaga di Masjid Nabawi, yang disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. FOTO: Kemenag

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Jemaah Haji Indonesia yang butuh bantuan di Madinah, tidak perlu khawatir karena ada lima Pos Sektor Khusus Petugas Haji siaga di Masjid Nabawi, yang disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Kelima pos tersebut antara lain:

Pos 1 di pintu gerbang nomor 332
Pos 2 di pintu gerbang nomor 325 s.d 326
Pos 3 di pintu gerbang nomor 310 s.d 316
Pos 4 di pintu gerbang nomor 365 (Pos Raudhah)
Pos 5 di pintu gerbang nomor 360 (Pos Raudhah)

Petugas Sektor Khusus Nabawi, Liliek Khannah Aisyah mengatakan, ada 37 petugas yang siap siaga 24 jam di area Masjid Nabawi. 

Mereka terbagi dalam beberapa sub layanan, di antaranya Bimbingan Ibadah, Pelindungan Jemaah, Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH), dan pelayanan kepada jemaah lansia dan difabel.

“Tiap hari kita rolling sistemnya, dibagi jadi dua tim, Tim A dan Tim B. Masing-masing tim itu bekerja delapan jam dan lanjut istirahat delapan jam, dimulai dari pukul 07.00 pagi secara bergantian,” terang Liliek, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Kamis (23/5/2024).

“Ada juga Tim C yaitu tim khusus Raudhah, anggotanya beberapa tenaga pendukung dan semua petugas di layanan Bimbingan Ibadah,” tambahnya lagi.

Masing-masing pos, lanjut Liliek, dijaga oleh dua sampai tiga orang petugas. “Tergantung kondisinya, karena kadang petugas yang jaga terbatas jumlahnya, lagi pada nganter jemaah,” ujar Liliek.

Ditambahkan Liliek, sejak hari pertama pendorongan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah menuju Makkah, petugas Sektor Khusus Nabawi telah mengirimkan satu orang dokter untuk bersiap siaga di lokasi miqat jemaah yaitu Masjid Bir Ali.

Selain itu, pekerjaan para petugas Sektor Khusus Nabawi ini juga dibantu dengan keberadaan dua pos yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi khusus untuk menangani kesehatan jemaah dan pengamanan barang hilang.

“Ada juga pos Report and Lost yang letaknya di belakang pintu 367, di situ barang-barang hilang diamankan. Kemudian ada pos Health Center, patokannya di pintu 358 dekat Makam Al Baqi,” jelas Liliek. (kha)