Gawat, 113 Siswa SMPIT Swasta di Pekanbaru Terpapar Covid-19
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sebanyak 113 siswa SMPIT swasta di Pekanbaru terkonfirmasi terpapar virus Covid 19. Jadi klaster baru, sekolah yang terletak di Kecamatan Marpoyan Damai di-lockdown.
Dari total 340 siswa dan guru yang dilakukan swab antigen, terdapat 113 siswa terkonfirmasi positif Corona.
Pasca ditemukan seratus lebih siswa positif covid-19, aktivitas sekolah diliburkan dan ditutup sementara.
Adapun kondisi para siswa yang terkonfirmasi positif covid-19 tidak bergejala ringan maupun gejala berat.
Dilansir dari tribunpekanbaru.com di sekolah SMPIT yang berada di Jalan Bakti Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut hanya ada penjagaan di pintu masuk gerbang sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, saat ini para siswa yang terpapar virus Corona yang berjumlah 113 orang telah menjalani isolasi di asrama sekolah tersebut.
"Mereka dipantau oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, sementara siswa yang negatif covid 19 ditempatkan di asrama yang berbeda dengan jarak 300 meter dari gedung tempat isolasi siswa positif Corona," ujar Mimi, Sabtu (27/11/2021).
Mimi menambahkan, pemeriksaan swab antigen terhadap seluruh siswa dan para guru dilakukan setelah tiga orang siswa dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan swab antigen.
"Ketiganya di lakukan swab tes karena mengalami gejala covid 19 seperti flu dan batuk," ungkap Mimi.
Saat ini Dinas Kesehatan juga akan melakukan tracing dan tracking terhadap orang yang berkontak erat dengan para siswa.
Sementara itu sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengaku sudah memberi perintah kepada dinas kesehatan agar melakukan penelusuran terhadap kontak erat kasus covid-19 di klaster sekolah.
Ia menegaskan bahwa petugas harus menelusuri seluruh guru dan peserta didik.
Jamil mengingatkan agar penelusuran berlangsung secara menyeluruh pasca menemukan kasus positif covid-19 di sekolah.
Ia mengaku sudah memberi perintah kepada dinas kesehatan melakukan penelusuran.
"Kita akan tracing semuanya, baik guru, murid dan juga keluarganya. Semua kita tracing," tegasnya.
Jamil menegaskan bahwa saat ini kapasitas kelas dalam pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas masih 50 persen. Ia mengingatkan seluruh sekolah agar memperketat protokol kesehatan.
"Kita perketat PTM di sekolah agar tidak muncul lagi blaster baru lagi," jelasnya.
Tim satgas berupaya mengantisipasi penyebaran covid-19. Walau saat ini Kota Pekanbaru dengan status PPKM level 1. (Ws)
Editor : Delfi
Sumber : Tribun Pekanbaru