Pesan Dokter Gizi Buat yang Tiap Hari Minum Es Kopi Susu

Pesan Dokter Gizi Buat yang Tiap Hari Minum Es Kopi Susu
Pesan Dokter Gizi Buat yang Tiap Hari Minum Es Kopi Susu, Foto: RRI

WARTASULUH.COM- Kopi kekinian seperti kopi gula aren menjadi salah satu minuman favorit di kalangan anak muda hingga orang dewasa. Selain rasanya yang nikmat, kopi kekinian ini juga disebut dapat membantu lebih semangat menjalani aktivitas sehari-hari dan mencegah kantuk.

Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari minuman kekinian tersebut. Spesialis gizi klinik dr Christopher Andrian, MGizi, SpGK, menjelaskan minuman seperti boba atau kopi kekinian sejenisnya mengandung bahan-bahan yang tinggi kalori, seperti gula cair, krimer, dan susu.

"Kalau minuman seperti kopi susu kekinian diminum rutin, kalorinya bisa bertambah banyak dan menumpuk sebagai lemak jika tidak dibakar dengan aktivitas fisik yang cukup," jelasnya dikutip dari detik, Sabtu (16/11/2024).

Menurut dr Christopher, minuman kopi susu aren mengandung banyak bahan. Mulai dari kopi, krimer, susu, hingga gula cair.

"Kopi mengandung kafein, ditambah susu yang berarti lemak tinggi. Lalu ditambahkan krimer yang juga lemak dan gula yang biasanya berbentuk cair, yang membuat komposisi kalorinya menjadi cukup besar," tutur dia.

"Bayangin kalau itu kamu minum setiap hari, sehari dua gelas misalnya," sambungnya.

Agar tetap bisa menikmati kopi kekinian dan aman dari diabetes, dr Christopher menyarankan untuk mulai mengurangi tambahan gula dan krimer. Jika bisa disesuaikan, coba menggantinya dengan susu rendah lemak agar lebih mengurangi kalori.

Jika sering minum kopi yang manis setiap hari, perlu diseimbangkan dengan pola makan yang baik. dr Christopher mengatakan menu makan siang atau malam dengan menambahkan sayuran dan makanan tinggi serat dapat menjaga kadar gula darah, serta memberikan rasa kenyang lebih lama.

Jangan lupa juga untuk rutin meningkatkan aktivitas fisik agar kadar gula darah dan kolesterol tidak naik. Kalori berlebih dalam minuman manis dapat dibakar dengan aktivitas fisik atau olahraga, misalnya seperti berjalan kaki atau bersepeda.

"Ini berfungsi untuk membantu tubuh membakar kalori dan menjaga keseimbangan energi. Dengan begitu, kita tetap sehat tanpa merasa terlalu dikekang," tuturnya.