Bupati Siak Lantik Mahadar Jadi Sekda, Afni: Tunjangan Sekda Kami Potong 50 Persen
Bupati Siak Afni Z resmi melantik Mahadar jadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak di Aula Raja Indra Pahlawan, Komplek Kantor Bupati Tanjung Agung Siak, Rabu (24/9/2025).

WARTASULUH.COM, SIAK - Bupati Siak Afni Z resmi melantik Mahadar jadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Siak di Aula Raja Indra Pahlawan, Komplek Kantor Bupati Tanjung Agung Siak, Rabu (24/9/2025).
Mahadar dilantik berdasarkan SK Bupati Siak Nomor: 1332/BUP-167/KPTS/2025, setelah melalui berbagai tahapan seleksi oleh panitia yang ditunjuk pemerintah.
“Yang jelas, Pak Mahadar, tunjangan sekda kami potong 50 persen. Jadi tugas bapak selaku motor dari seluruh ASN kita adalah bagaimana supaya tunjangan ASN ini nanti penuh. Hari ini harus bersabar dengan kondisi yang ada,” kata Afni.
Bupati Siak mengatakan, jabatan sekda bukanlah sekadar kursi nyaman bagi pejabat. Lebih dari itu perlu menjaga amanah, kerja aktif dan kreatif, serta penuh dengan tanggung jawab.
“Saya mengucapkan selamat kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Siak yang baru saja dilantik. Tanggung jawab yang akan diemban tidaklah mudah dan ringan,” kata Afni Z.
Dijelaskan, kondisi fiskal daerah yang terbatas sehingga menuntut kerja keras dan keikhlasan dari seluruh jajaran pemerintahan.
Ia mengingatkan bahwa jabatan bisa menjadi sumber fitnah jika tidak dijalankan dengan aturan yang benar.
“Tantangan ruang fiskal kita yang begitu sempit menuntut banyak keikhlasan kita untuk bekerja. Jabatan adalah sumber segalanya, termasuk sumber fitnah. Harus kuat, harus kokoh, harus ikut sesuai dengan aturan-aturan yang ada,” jelasnya.
Oleh karena itu, Bupati Siak Afni mengingatkan kondisi tunjangan ASN di lingkungan Pemkab Siak.
Ia menegaskan agar sekda berperan aktif menggerakkan birokrasi sehingga hak pegawai dapat kembali terpenuhi.
Bupati Afni Z menekankan sekda merupakan motor penggerak birokrasi, ibarat kereta ia yang harus menarik seluruh gerbong agar berjalan seirama. Sehingga, ia meminta seluruh jajaran mengesampingkan ego sektoral.
“Sekda itu motor penggerak di depan. Ibarat kereta api, gerbongnya harus sama semua jajaran. Harus satu vektor, tidak ada lagi visi-misi kepala dinas. Yang ada hanya visi-misi bupati dan wakil bupati yang harus diwujudkan bersama,” tegasnya.
Diungkapkan, pentingnya perhatian pejabat di seluruh kecamatan. Usai pelantikan, dirinya ingin langsung mengajak Sekda Mahadar turun ke lapangan agar memahami pola kerja untuk kebutuhan masyarakat.
"Siak ini ada 14 kecamatan, bukan hanya Sungai Apit. Jadi kita semua harus hadir dan adil kepada seluruh rakyat di 14 kecamatan. Kalau sakit, kita sakit bersama rakyat. Kalau senang, dahulukan menyenangkan rakyat, kita yang terakhir. Sore ini juga, saya ajak langsung kerja supaya Pak Sekda tahu cara geraknya bupati,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Siak Mahadar, mengucapkan sumpah jabatan dengan penuh keyakinan. Ia berkomitmen untuk selalu menjaga integritas dan tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Saya akan menjaga integritas, tidak menyalahgunakan kewenangan dari perbuatan tercela,” ujar Sekda Siak. (kha)