Jelang PSPS Pekanbaru vs Persikad, Liga 2 Musim 2025-2026, Manajemen Askar Bertuah Coret Luiz Henrique Motta
Jelang PSPS Pekanbaru vs Persikad, Liga 2 Musim 2025-2026 atau Pegadaian Championship 2025-2026, Sabtu (27/12/2025) pukul 19.00 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Manajemen Askar Bertuah coret Luiz Henrique Motta (28).
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Jelang PSPS Pekanbaru vs Persikad, Liga 2 Musim 2025-2026 atau Pegadaian Championship 2025-2026, Sabtu (27/12/2025) pukul 19.00 WIB di Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Pekanbaru, Manajemen Askar Bertuah coret Luiz Henrique Motta (28).
Bek Tengah asal Brasil itu dicoret Manajemen PSPS Pekanbaru karena dinyatakan tidak lolos dalam tahapan pemeriksaan medis yang dilakukan tim.
Padahal, Luiz Henrique Motta sudah mengikuti latihan bersama Antônio Gamaroni (25) asal Brasil dan Francis Dontege Yaghr (24) asal Ghana, yang dipimpin pelatih kepala PSPS Pekanbaru, Aji Santoso.
Aji Santoso menjelaskan, meskipun Luiz Henrique Motta telah mencapai kesepakatan dan menandatangani kontrak, hasil tes medis menunjukkan adanya kendala pada kondisi kesehatannya.
"Kemarin Motta sudah deal, bahkan sudah tanda tangan kontrak. Tapi ternyata di pemeriksaan medis ada sedikit kendala. Akhirnya kami bicarakan secara baik-baik dan dia bisa menerima keputusan ini," ujar Aji Santoso, Selasa (16/12).
Aji menegaskan bahwa pemulangan Luiz Henrique Motta murni berdasarkan rekomendasi tim medis dan dilakukan demi menjaga kesiapan serta performa tim menjelang kompetisi musim baru.
"Tidak lolos tim medis," tegas mantan pelatih Tim Nasional Indonesia tersebut.
Dengan kepastian tersebut, manajemen PSPS Pekanbaru kini bergerak cepat mencari pemain pengganti di posisi bek tengah asing untuk memperkuat lini pertahanan tim berjuluk Askar Bertuah.
"Sekarang kami sedang mencari stoper asing sebagai pengganti," jelas Aji.
Sementara itu, dua pemain asing lain yang direkrut bersamaan dengan Luiz Henrique Motta masih bertahan dan mengikuti program latihan bersama tim. Keduanya adalah Antônio Gamaroni, pemain asal Brasil, serta Francis Yaghr Dantage, gelandang serang asal Ghana.
Aji Santoso menambahkan bahwa fokus tim saat ini adalah peningkatan kondisi fisik seluruh pemain, sekaligus membantu proses adaptasi para pemain asing.
"Satu minggu kemarin untuk adaptasi. Sekarang intensitas latihan kami tingkatkan dan akan terus berjalan sampai pekan depan," pungkasnya.
Meski bursa transfer pemain baru akan dibuka pada 10 Januari 2026, sehingga kontrak resmi belum dapat ditandatangani, ketiga legiun asing tersebut sudah bergabung dan mengikuti sesi latihan bersama tim.
"Ketiganya sudah ikut latihan sejak satu minggu terakhir," ujar Aji Santoso.
Aji Santoso menegaskan bahwa proses adaptasi masih menjadi pekerjaan rumah bagi para pemain asing tersebut.
Selain harus memahami karakter permainan PSPS, mereka juga perlu menyesuaikan diri dengan cuaca serta kondisi lapangan di Indonesia.
"Karena masih baru seminggu latihan, memang masih perlu adaptasi, baik dengan tim maupun lingkungan," tambahnya.
Manajemen PSPS berharap, seiring berjalannya waktu, ketiga pemain asing tersebut dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi maksimal demi target klub di musim 2026.
Kedatangan tiga pemain tersebut sekaligus melengkapi kuota pemain asing PSPS musim ini. Mereka masuk menggantikan Alex da Silva, Jakhongir Bahodir Ugli Kurbonboev, dan Jefferson De Sousa yang didepak dari skuad.
Dengan komposisi baru yang lebih solid dan berpengalaman, PSPS Pekanbaru optimistis menghadapi kompetisi mendatang dan berharap mampu tampil lebih kompetitif demi mengembalikan kejayaan Askar Bertuah. (kha)


Lestari 



