Bawaslu Riau Minta Masyarakat Jangan Tergoda Money Politic, Alnofrizal: Tolak Uangnya, Pilih Hatinya
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau, Alnofrizal mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda oleh money politic atau politik uang yang dapat merusak demokrasi.
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Riau, Alnofrizal mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda oleh money politic atau politik uang yang dapat merusak demokrasi.
"Tolak uangnya, pilih hatinya. Jangan terpengaruh dengan politik uang," kata Alnofrizal saat Rapat Koordinasi Stakeholder terkait penyampaian hasil pengawasan dan penanganan pelanggaran dalam Tahapan Kampanye se-Provinsi Riau pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, Kamis (21/11/2024).
Selain itu, Alnofrizal juga meminta pihak-pihak yang seharusnya bersikap netral, seperti penyelenggara dan pengawas pemilu, untuk tetap berdiri di tengah tanpa ada kepentingan.
Pada kesempatan ini, Alnof juga menyatakan untuk memastikan masa tenang berjalan kondusif, Bawaslu Riau telah menginstruksikan pengawas di seluruh tingkatan, termasuk di tingkat TPS, untuk melakukan patroli dan memantau potensi pelanggaran seperti kampanye terselubung atau praktik politik uang.
"Kami juga menginstruksikan panwas untuk mendirikan posko atau warung pengawasan sebagai pusat pelaporan," tambah Alnofrizal.
Ia berharap pelaksanaan Pilkada serentak di Riau berjalan sukses, baik dari segi proses maupun hasilnya, sehingga dapat menjadi contoh demokrasi yang baik.
Oleh karena itu, Alnofrizal mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan, baik menjelang mau pun selama masa tenang Pilkada pada 24 hingga 26 November 2024.
"Kita mengimbau kepada masyarakat Riau agar dapat menjaga keamanan, kenyamanan di masyarakat. Mari kita buktikan kita masyarakat yang berbudaya santun," katanya.
Selain itu, Alnofrizal juga mengajak seluruh warga Riau untuk menggunakan hak pilih mereka pada 27 November 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS), baik dalam pemilihan kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota.
Partisipasi masyarakat menurut mantan Ketua Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Riau ini sangat menentukan nasib Riau ke depan. Karena itu, masyarakat diharapkan hadir dan menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani pada 27 November nanti. (srik)