dr. Tirta Tegaskan Mie Instan Tidak Berbahaya, Asal Dikonsumsi dengan Bijak

dr. Tirta Tegaskan Mie Instan Tidak Berbahaya, Asal Dikonsumsi dengan Bijak
Resiko konsumsi mie instan berlebihan, Foto: Asianparent

WARTASULUH.COM-Dokter sekaligus influencer kesehatan, dr. Tirta, baru-baru ini menegaskan bahwa mie instan sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi dengan bijak. Menurutnya, mie instan merupakan makanan yang tidak bergizi tinggi jika disajikan tanpa tambahan bahan makanan seperti sayur atau protein. Namun, ia juga menyarankan untuk mengonsumsinya dengan menambahkan bahan-bahan bergizi agar menjadi lebih sehat.

Dilansir dari dalam Podcast bersama Samuel Christ pada Senin (23/9/2024), dr. Tirta menjelaskan bahwa campuran sayuran dan bahan makanan berprotein seperti telur dan daging bisa membantu mengurangi dampak buruk dari bahan pengawet yang terkandung dalam mie instan.

"Nah, yang jadi masalah adalah, kita tuh memandang makanan itu berbahaya seperti racun. Padahal, mie instan sebenarnya dibuat untuk survival," jelas dr. Tirta. "Penelitian menunjukkan jika mie instan dimakan bersama sayur, telur, atau daging, maka bisa ada tambahan gizinya. Bahkan, efek dari pengawet pun bisa berkurang," tambahnya.

Risiko Konsumsi Mie Instan yang Berlebihan

Meskipun mie instan bisa menjadi pilihan makanan yang aman, dr. Tirta dan para ahli tetap mengingatkan pentingnya membatasi konsumsinya. Mengutip dari laman Universitas Airlangga, berikut beberapa alasan mengapa mie instan bisa berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan:

1.Bukan Sumber Nutrisi yang Baik
Mie instan mengandung karbohidrat dan lemak yang tinggi, tetapi rendah protein, serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi yang berlebihan dapat menurunkan kualitas nutrisi tubuh dan meningkatkan risiko sindrom metabolik yang bisa menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

2.Tinggi Karbohidrat dan Sodium
Mie instan biasanya memiliki kandungan garam (natrium) yang tinggi. Satu kemasan mie instan bisa mengandung hingga 860 mg natrium, sementara asupan harian yang disarankan hanya sekitar 2.000-2.400 mg. Natrium berlebih bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi.

3.Mengandung MSG
Mie instan juga mengandung MSG (monosodium glutamate) yang dapat memicu reaksi alergi bagi sebagian orang, seperti sakit kepala, jantung berdebar, dan berkeringat. Penderita hipertensi atau mereka yang menggunakan obat diuretik harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan tinggi MSG.

4.Kemasan Styrofoam Berbahaya
Beberapa mie instan dikemas dalam wadah styrofoam yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti bisphenol A (BPA). BPA dapat mengganggu hormon dan meningkatkan risiko penyakit jantung, serta mempengaruhi perkembangan otak pada anak-anak.

Cara Mengurangi Dampak Negatif Mie Instan

Agar lebih sehat, dr. Tirta merekomendasikan untuk menambahkan bahan tambahan seperti sayur, telur, daging, atau kacang-kacangan pada sajian mie instan. Ia juga menyarankan untuk mengurangi penggunaan bumbu instan, karena bumbu tersebut mengandung MSG dan garam yang tinggi. 

"Coba gunakan bawang putih, daun kucai, atau irisan cabe sebagai pengganti bumbu," sarannya.

Sebagai penutup, dr. Tirta mengingatkan untuk selalu memperhatikan pola makan yang seimbang serta menjalani gaya hidup sehat seperti berolahraga teratur dan tidak merokok.