6 Kondisi Tubuh Sebaiknya Tak Minum Kopi, Bisa Berdampak pada Kesehatan

6 Kondisi Tubuh Sebaiknya Tak Minum Kopi, Bisa Berdampak pada Kesehatan
Penyakit yang sebaiknya menghindari minuman kopi, Foto: Kailipost

WARTASULUH.COM-Kopi adalah minuman yang punya segudang manfaat. Bagi sebagian orang, kopi menjadi minuman andalan untuk menambah energi sebelum mulai beraktivitas. Tak sedikit pula orang yang mengonsumsi kopi demi mendapatkan manfaat kesehatannya. Sejumlah penelitian menunjukkan kopi dapat menurunkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit liver, kanker prostat, dan lain sebagainya.

Namun di balik manfaat tersebut, kopi juga bisa menimbulkan memperburuk kondisi. Terlebih, jika dikonsumsi oleh orang yang mengidap penyakit tertentu.

Lantas, orang dengan penyakit apa saja yang sebaiknya menghindari minum kopi? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Pengidap Gangguan Panik atau Ansietas

Dikutip dari GoodRx, kafein yang terkandung dalam kopi dapat meningkatkan jumlah hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab atas respons terhadap stres.

Kadar kortisol yang terlalu tinggi dapat memicu rasa cemas atau ansietas. Bagi orang yang memiliki gangguan panik (panic disorder), asupan kafein dapat memicu terjadinya serangan panik (panic attack) dan meningkatkan ansietas.

2. Orang yang Sedang Diare

Orang yang sedang diare juga sebaiknya untuk tidak minum kopi. Dikutip dari Very Well Health, kafein yang ada pada kopi dapat menstimulasi kontraksi di usus besar dan mempercepat aktivitas pencernaan.

Hal ini dapat mendorong seseorang untuk lebih sering buang air besar (BAB). Pada pengidap diare, ini bisa meningkatkan risiko dehidrasi.

3. Orang dengan Kondisi Osteoporosis

Orang yang mengalami osteoporosis juga sebaiknya tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan. Pasalnya, kafein dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Bagi pasien osteoporosis, kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.

4. Pengidap GERD

Kafein juga bisa menjadi pemicu kekambuhan gejala bagi pengidap gastroesophageal reflux disease (GERD). Dikutip dari Healthline, kafein dapat melemaskan otot sfingter esofagus, katup yang membatasi antara lambung dan pangkal tenggorokan.

Akibatnya, katup tersebut tidak bisa menutup secara otomatis. Hal ini memungkinkan cairan asam serta makanan yang ada di lambung kembali naik ke kerongkongan dan memicu gejala.

5. Pengidap Sindrom Iritasi Usus (IBS)

Orang yang mengidap sindrom iritasi usus (IBS) sebaiknya menghindari kopi. Pasalnya, kafein yang ada pada kopi dapat merangsang pergerakan usus dan memperparah diare, salah satu gejala dari IBS.

"Jika Anda memiliki IBS, maka sebaiknya membatasi atau menghindari minuman berkafein," ujar pakar nutrisi dari Seattle Angel Planells, MS, RDN, dikutip dari Eat This.

6. Orang yang Mengalami Gangguan Tidur

Kopi sering dianggap sebagai solusi untuk mengatasi ngantuk akibat kurang tidur. Kendati demikian, orang yang memiliki masalah tidur ternyata tidak disarankan minum kopi.

Sebab, kopi dapat mengganggu kualitas tidur. Apalagi, jika kopi dikonsumsi enam hingga delapan jam sebelum tidur. Kebiasaan ini dapat mengganggu irama sirkadian, sehingga merusak waktu dan kualitas tidur.