4 Minuman Ini Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya, Bisa Bikin Usus Rusak

4 Minuman Ini Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya, Bisa Bikin Usus Rusak
minuman yang sebaiknya dibatasi konsumsinya untuk tetap menjaga kesehatan organ usus, Foto: Meuseuraya

WARTASULUH.COM-Kesehatan organ usus berperan penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Usus yang sehat terbukti dapat menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Penelitian juga menunjukkan bahwa mikrobioma usus dapat memengaruhi sistem saraf pusat, yang mengendalikan fungsi organ otak.

Namun, mengonsumsi beberapa jenis minuman dapat berpotensi merusak kesehatan organ usus. Minuman yang tinggi gula, mengandung pemanis buatan, terlalu banyak asam, atau bahan lainnya dapat mengganggu kesehatan saluran pencernaan.

Lantas, minuman apa saja yang sebaiknya dibatasi konsumsinya untuk tetap menjaga kesehatan organ usus. Dikutip dari Eat This Not That, berikut adalah daftarnya:

1. Teh Manis

Menurut Toby Amidor, MS, RD, CDN, FAND, pakar nutrisi, beberapa jenis minuman terburuk bagi kesehatan organ usus adalah minuman yang mengandung gula tambahan seperti es teh manis dan limun.

"Sebuah studi yang diterbitkan tahun 2020 menemukan bahwa pola makan yang tinggi gula dapat memicu peradangan dan mengubah keseimbangan mikrobioma usus yang 'baik' dan 'buruk', yang dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan," katanya.

2. Jus dengan Tambahan Gula

Minuman lain yang mengandung gula dan perlu untuk dibatasi jumlah konsumsinya adalah jus manis. Pasalnya, mengonsumsi minuman yang sebagian besar terbuat dari gula tambahan tanpa nilai gizi dapat mengubah keseimbangan mikrobioma usus sehingga dapat menguntungkan bakteri 'jahat'.

"Jika Anda akan memilih jus, pilih jus buah atau sayuran 100 persen sebab jus tersebut dapat menyediakan vitamin, mineral, dan fitonutrien serta terasuk dalam asupan buah dan sayuran harian yang direkomendasikan," kata Amidor

3. Minuman Berenergi

Menurut Lauren Harris-Pincus, MS, RDN, pendiri NutritionStarringYOU.com, mengonsumsi minuman berenergi yang mengandung tinggi kafein dapat menyebabkan gastritis, peradangan, peningkatan motilitas usus, dan diare. Kafein yang berlebihan dapat menyebabkan lambung mengeluarkan lebih banyak asam dari biasanya, yang dapat memperburuk gejala refluks.

"Hal ini juga dapat menyebabkan kegelisahan dan meningkatkan kecemasan yang dapat memperburuk gejala pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS)," katanya.

4. Minuman Bersoda

Pengidap kondisi sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD) tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman bersoda sebab dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, akibat kandungan gula yang mungkin tidak terserap dengan baik ke dalam organ usus.

Hal tersebut dapat menyebabkan air ditarik ke dalam saluran gastrointestinal dan usus untuk mengencerkan dan membuang kelebihan gula, yang dapat menyebabkan kondisi tinja encer dan diare.