Minum Air Hangat Vs Air Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Pencernaan di Pagi Hari?

Minum Air Hangat Vs Air Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Pencernaan di Pagi Hari?
Minum Air Hangat Vs Air Dingin, Mana yang Lebih Baik untuk Pencernaan di Pagi Hari, Foto: Liputan

WARTASULUH.COM- Banyak orang punya kebiasaan berbeda soal minum air di saat pagi. Ada yang memilih air dingin untuk menyegarkan tubuh, ada juga yang merasa air hangat lebih ramah di perut.

Ternyata, pilihan suhu tersebut ikut mempengaruhi cara tubuh untuk 'bangun' dan memulai fungsi pencernaan. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients menilai efek suhu air pada motilitas lambung menggunakan USG.

Hasilnya, air dingin cenderung memperlambat kontraksi lambung dan membuat asupan energi setelahnya berkurang. Sebaliknya, air hangat memicu respons pencernaan yang lebih lancar. Artinya, suhu air bukan sekadar soal selera.

Dikutip dari Times of India, berikut perbedaan pengaruh air hangat dan air dingin terhadap tubuh di pagi hari:

1. Pencernaan Lebih 'Lancar' dengan Air Hangat

Air hangat membantu melemaskan otot perut dan memicu gerak peristaltik di usus. Banyak orang yang bangun dengan perut kembung atau sembelit akan merasa lebih nyaman setelah minum air hangat.

Sementara air dingin, bisa membuat perut menegang sesaat. Terutama pada orang dengan pencernaan yang lambat saat pagi.

2. Air Hangat Memberi Efek pada Energi dan Fungsi Saraf

Air hangat memberikan sensasi pada saraf untuk terjaga lebih lembut dan stabil karena membantu melancarkan sirkulasi. Sementara air dingin, langsung mengaktifkan sistem saraf simpatik, sehingga 'kejutan' penyegar untuk mengusir kantuk.

3. Kebiasaan Minum Berbeda

Minum air hangat biasanya membuat orang menyesap lebih perlahan, sehingga hidrasi bisa lebih stabil. Sementara air dingin membuat orang minum lebih cepat dan cocok setelah olahraga atau saat udara panas.

4. Metabolisme Pagi Hari

Kebiasaan minum air hangat membantu menaikkan suhu internal tubuh secara bertahap, sehingga metabolisme lebih halus. Sementara itu, kebiasaan minum air dingin, sedikit meningkatkan termogenesis karena tubuh perlu menghangatkan cairan, meski efeknya kecil.

5. Berpengaruh pada Sirkulasi

Air hangat membantu melebarkan pembuluh darah dan melancarkan aliran darah. Hal ini bisa mengurangi rasa kaku atau pegal di saat pagi.

Namun kebiasaan minum air dingin justru bisa menyempitkan pembuluh darh darah sementara, memberi sensasi segar yang kuat.

6. Mendukung Ritme Pencernaan

Air hangat sering dipilih untuk membantu buang air besar lebih lancar dan mendukung ritme pencernaan. Tetapi, air dingin juga tetap baik untuk hidrasi, meski tidak memicu aktivitas usus sekuat air hangat.

Jadi, mana yang lebih baik?

Untuk hal ini, tidak ada satu pilihan yang paling benar. Air hangat cenderung lebih baik untuk pencernaan dan kenyamanan, sementara air dingin bisa memberi dorongan energi yang cepat. Pilih saja sesuai kondisi tubuh setiap pagi, yang terpenting tetap terhidrasi dengan baik.