Silaturahmi Paguyuban se-Riau, Gubri Edy Natar Nasution Ajak Tetap Jaga Kebersamaan di Tahun Politik

Silaturahmi paguyuban se-Riau, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution ajak tetap jaga kebersamaan di tahun politik. Dalam hitungan bulan, akan memasuki fase tahun politik dan momentum pemilihan umum (Pemilu) menjadi pesta demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Silaturahmi Paguyuban se-Riau, Gubri Edy Natar Nasution Ajak Tetap Jaga Kebersamaan di Tahun Politik
Silaturahmi paguyuban se-Riau, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution ajak tetap jaga kebersamaan di tahun politik. Dalam hitungan bulan, akan memasuki fase tahun politik dan momentum pemilihan umum (Pemilu) menjadi pesta demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia. FOTO: Diskominfotiks Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Silaturahmi paguyuban se-Riau, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution ajak tetap jaga kebersamaan di tahun politik. Dalam hitungan bulan, akan memasuki fase tahun politik dan momentum pemilihan umum (Pemilu) menjadi pesta demokrasi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution, memberikan pesan tegas kepada masyarakat bumi lancang kuning, agar tetap selalu menjaga kebersamaan. 

“Ya tadi sudah saya singgung bahwa kita berada di tahun politik. Oleh karena itu, mari kita rajut kebersamaan. Jaga kebersamaan ini,” katanya saat bersilaturahmi bersama paguyuban se-provinsi Riau di Gedung Daerah Pauh Janggi, Kamis (14/12/2023).

Diterangkan, bahwa pemilu bersifat bebas. Dengan begitu memiliki arti setiap warga negara berhak memilih bebas untuk menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapa pun. Sehingga walaupun ada perbedaan, rakyat di harapkan tetap jaga rasa kebersamaan.

“Kita boleh saja dalam hak politik berbeda tetapi jangan lupa bahwa kita adalah NKRI. Itu hak demokrasi juga dibuka ruangnya silahkan, siapapun boleh dia masuk ke mana saja. Tetapi yang penting satu hal, yaitu kita jaga rasa kebersamaan,” terangnya.

Oleh karena itu, dirinya juga berharap FPK Riau dapat melakukan pertemuan-pertemuan yang memberikan kedamain. Mungkin suatu pertemuan rutin atau bahkan forum-forum tertentu terhadap diskusi ringan terkait dengan pembauran kebangsaan.

“Mari kita berdemokrasi dengan baik, silahkan sesuaikan dengan aspirasi. Tetapi pada masanya nanti begitu selesai, kita kembali lagi bersama," pungkasnya. (kha)