Mahasiswa KKN-PPM UGM Gelar Festival Budaya Bentala Melayu di Embung Dayun Terpadu pada 25-26 Juli 2025

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dayun, Kabupaten Siak, akan menggelar Festival Budaya Bentala Melayu dengan tema Harmoni Budaya di Tanah Melayu pada 25–26 Juli 2025 di Kawasan Hijau Embung Terpadu Dayun.

Mahasiswa KKN-PPM UGM Gelar Festival Budaya Bentala Melayu di Embung Dayun Terpadu  pada 25-26 Juli 2025
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dayun, Kabupaten Siak, akan menggelar Festival Budaya Bentala Melayu dengan tema Harmoni Budaya di Tanah Melayu pada 25–26 Juli 2025 di Kawasan Hijau Embung Terpadu Dayun. FOTO: Mahasiswa KKN UGM

WARTASULUH.COM, SIAK - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dayun, Kabupaten Siak, akan menggelar Festival Budaya Bentala Melayu dengan tema Harmoni Budaya di Tanah Melayu pada 25–26 Juli 2025 di Kawasan Hijau Embung Terpadu Dayun.

“Festival ini bukan hanya panggung hiburan, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Melayu. Melalui kolaborasi antara komunitas seni, pemerintah daerah, dan generasi muda, kami berharap masyarakat dapat semakin mencintai dan melestarikan warisan budaya kita,” ujar Ketua Panitia Festival Bentala Melayu, Gabriel Parondiaken.

Festival Budaya Bentala Melayu yang hadir membawa semangat pelestarian dan perayaan kekayaan budaya lokal ini, katanya, akan menghadirkan beragam pertunjukan budaya yang mencerminkan kekayaan adat dan seni masyarakat Melayu. 

"Di antaranya, tari Zapin, yang kental dengan nuansa religi dan keanggunan gerak, serta tari Olang-Olang," ungkap Gabriel. 

Selain penampilan budaya lokal, katanya, festival ini juga menjadi ajang final lomba tari kreasi dan lomba aransemen band, yang sebelumnya telah melalui tahap seleksi dan penyisihan. 

"Para finalis yang tampil merupakan talenta terbaik dari berbagai daerah, membawa semangat inovasi dalam balutan nilai-nilai budaya," ucap Gabriel.


Rangkaian acara ini, katanya, terbuka untuk umum dan diharapkan mampu menarik minat masyarakat luas, termasuk generasi muda, untuk lebih mengenal dan mencintai budaya daerahnya sendiri.

"Mari hadir dan rayakan harmoni budaya di Festival Bentala Melayu," imbau Gabriel. 

Sebelumnya, Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPkM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Siak terkait program Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Penandatanganan kerja sama ini sebagai bentuk dukungan pihak Bapperida pada program KKN PPM UGM yang akan diseleggarakan di Kelurahan Kampung Dalam dan Kampung Rempak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yang menjadi lokasi pelaksanaan KKN-PPM mulai tanggal 20 Juni hingga 8 Agustus 2025. Program ini mengusung tema besar “Optimalisasi Pengembangan Daerah Wisata Berbasis Digital dan Pusat Kebudayaan Melayu melalui Peningkatan Ketahanan Pangan, Kesehatan Lingkungan, dan Kualitas SDM: Dari Realitas Menuju Koneksi Virtual.”

Acara dihadiri Direktur DPkM UGM Dr. dr. Rustamadji, M.Kes, Kepala Bapperida Siak Drs. Leonardus Budhi Yuwono, M.Si., Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Sailal Arimi, S.S., M.Hum, Koordinator Mahasiswa Unit (Kormanit) Ricky Kurniawan, serta 28 mahasiswa peserta KKN-PPM. (rls)