60 Kepala Sekolah dan Guru BMR di Bengkalis Ikuti Bimtek RBD
Sebanyak 60 kepala sekolah dan guru pengampu mata pelajaran Budaya Melayu Riau (BMR) dari 15 Sekolah Dasar (SD) dan 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkalis, memgikuti Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (Bimtek RBD) pada 21-23 Juli 2025 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.

WARTASULUH.COM, BENGKALIS - Sebanyak 60 kepala sekolah dan guru pengampu mata pelajaran Budaya Melayu Riau (BMR) dari 15 Sekolah Dasar (SD) dan 15 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bengkalis, memgikuti Bimbingan Teknis Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah (Bimtek RBD) pada 21-23 Juli 2025 di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Riau ini dibuka Musa Ismail, M.Pd, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Senin (21/7/2025).
Dalam sambutannya, Musa mengungkapkan dukungannya terhadap pelaksanaan acara ini. "Pelestarian dan pengajaran bahasa daerah, khususnya Bahasa Melayu, sangat penting untuk memperkuat identitas budaya lokal dan membangun karakter bangsa yang berakar pada tradisi," ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber terkemuka di bidang bahasa dan budaya Melayu Riau, di antaranya Dr. Umi Kulsum, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, yang menyampaikan materi Kebijakan Bahasa dan Sastra.
Dalam sesi tersebut, Dr. Umi Kulsum menjelaskan berbagai kebijakan terkait bahasa dan sastra yang mendukung penguatan bahasa daerah.
Dia menegaskan, pelestarian bahasa daerah adalah tanggung jawab bersama yang tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat, terutama para pendidik.
Selain materi kebijakan, peserta juga mendapatkan berbagai wawasan mengenai pengembangan bahasa Melayu Riau dalam bentuk sastra, seperti Cerpen Berbahasa Melayu, Puisi Berbahasa Melayu, Syair, serta Komedi Tunggal Berbahasa Melayu.
Di samping itu, materi Aksara Arab Melayu, Mendongeng, dan Berbahasa Melayu juga turut disampaikan oleh para narasumber, antara lain Marzuli Albantany, Syaukani Al Karim, Sumantari, Muhammad Sapikri, Muhammad Rizal, dan Musrial Mustafa.
Warisan Budaya
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Umi Kulsum menekankan bahwa revitalisasi bahasa daerah sangat penting untuk menjaga kelestarian bahasa dan budaya yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
"Bahasa adalah jendela budaya. Dengan menjaga bahasa daerah, kita turut menjaga warisan budaya yang kaya dan berharga untuk generasi mendatang," ujar Dr. Umi Kulsum.
Melalui bimbingan teknis ini, para peserta diharapkan dapat mengibaskan keterampilan yang diperoleh kepada guru dan siswa-siswi di sekolah masing-masing. Guru Utama Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pelestarian bahasa daerah di daerah ini. (rls)