PLTA Koto Panjang Tambah Bukaan Pintu Pelimpahan Waduk Jadi 5x140 Cm, BPBD Riau Minta Warga Kampar dan Pelalawan Waspada Banjir

PLTA Koto Panjang tambah bukaan pintu pelimpahan (Spillway Gate) waduk jadi 5x140 Cm, Sabtu (27/1/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau minta warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan waspada banjir.

PLTA Koto Panjang Tambah Bukaan Pintu Pelimpahan Waduk Jadi 5x140 Cm, BPBD Riau Minta Warga Kampar dan Pelalawan Waspada Banjir
PLTA Koto Panjang tambah bukaan pintu pelimpahan (Spillway Gate) waduk jadi 5x140 Cm, Sabtu (27/1/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau minta warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan waspada banjir. FOTO: Instagram @plta_koto_panjang

WARTASULUH.COM, KAMPAR - PLTA Koto Panjang tambah bukaan pintu pelimpahan (Spillway Gate) waduk jadi 5x140 Cm, Sabtu (27/1/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau minta warga Kabupaten Kampar dan Pelalawan waspada banjir.

Pada tahap I dilakukan pada pukul 10.00 WIB dengan bukaan 5x40 Cm, sehingga total bukaan 5x110 Cm. Kemudian, tahap II pada pukul 13.00 WIB dengan bukaan pintu sebesar 5x30 Cm. Maka total bukaan pintu dengan penambahan dua tahap itu, 5x140 Cm. 

Penambahan bukaan pintu menyusul elevasi waduk PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar itu karena terjadi kenaikan akibat curah hujan di hulu waduk cukup tinggi. 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan, penambahan bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang karena intensitas curah hujan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) cukup tinggi. 

"Kalau curah hujan di wilayah Riau sedikit berkurang. Tapi curah hujan di Sumbar cukup tinggi, sehingga debit air yang masuk ke waduk mengalami kenaikan. Sehingga pihak PLTA Koto Panjang hari ini melakukan kembali menambah bukaan pintu dua tahap sekaligus. Padahal kemarin sudah ditambah bukaan pintu," kata Edy Afrizal, Minggu (28/1/2024). 

Dengan adanya penambahan bukaan tinggi pintu waduk PLTA Koto Panjang tersebut, lanjut Edy Afrizal, maka akan berdampak terhadap daerah yang berada di sepanjang Sungai Kampar. 

"Kalau bukaan pintu waduk ditambah, maka permukaan air Sungai Kampar akan mengalami kenaikan. Artinya ini akan berdampak terhadap yang daerah berada di sepanjang Sungai Kampar. Seperti wilayah Kabupaten Kampar dan muaranya ke Kabupaten Pelalawan," ujarnya. 

Lebih lanjut Edy mengatakan, dengan naiknya permukaan air Sungai Kampar, maka akan berimbas meluapnya ke pemukiman warga. Terutama yang berada di pinggiran Sungai Kampar, seperti di Teratak Buluh, Rantau Kasih, dan lainnya. 

"Di Pelalawan juga seperti itu. Otomatis jalan lintas timur yang saat ini masih terendam banjir akan mengalami kenaikan. Yang jelas rata-rata daerah aliran Sungai Kampar sangat berdampak adanya penambahan bukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang," sebutnya. 

Atas kondisi itu, Edy mengimbau warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar untuk berhati-hati dan mengurangi aktivitas di sungai. Sebab adanya penambahan bukaan pintu waduk, maka air otomatis sangat derat. 

"Kita imbau kepada warga memiliki kerambah untuk memastikan agar tidak hanyut. Lalu kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di sepanjang Sungai Kampar. Sebab selain permukaan sungai tinggi dan airnya juga deras. Terutama anak-anak juga harus diawasi jangan sampai main di sungai, jangan sampai ada korban juga lagi," imbuhnya. 

Karena itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan BPBD Kampar untuk mengingatkan camat dan kepala desa di sepanjang aliran Sungai Kampar. Termasuk Pelalawan juga sudah harus waspada karena air pelimpahan air waduk akan sampai ke sana. 

"Adanya penambahan bukaan tinggi pintu waduk ini juga warning bagi Pelalawan untuk lebih waspada. Kita juga sudah minta kedua daerah ini untuk siaga, jika dibutuhkan bantuan ketika terjadi hal-hal yang tak diinginkan. tukasnya. (nis)