Periode Gen Alpha Selesai, Selamat Datang Generasi Beta

Periode Gen Alpha Selesai, Selamat Datang Generasi Beta
Periode Gen Alpha Selesai, Selamat Datang Generasi Beta,Foto: Beutynesia

WARTASULUH.COM-Datangnya 2025 menandai dimulainya sebuah era baru, Generasi Beta. Artinya, semua anak yang lahir mulai sekarang hingga 2039 akan menjadi bagian dari generasi yang akan tumbuh dalam dunia yang semakin terhubung dengan teknologi dan mengalami perubahan budaya yang revolusioner.

Dikutip IFL Science, Minggu (5/1/2025), Mark McCrindle, seorang peneliti sosial dan futuris yang juga menciptakan istilah Generasi Alpha, menjelaskan bahwa peralihan ini adalah sebuah babak baru dalam sejarah manusia. Menurutnya Generasi Beta akan memiliki kaitan yang erat dengan teknologi tengah berkembang saat ini yakni kecerdasan buatan,pengalaman virtual, dan kecerdasan buatan.

“Generasi Beta kemungkinan akan menjadi generasi pertama yang mengalami transportasi otonom secara masif, teknologi kesehatan yang dapat dikenakan, dan lingkungan virtual yang imersif sebagai bagian standar dari kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Generasi Beta adalah anak-anak dari Millennial (lahir 1980-1994) dan Gen Z (lahir 1995-2009), yang keduanya sudah terbiasa hidup dalam dunia yang dipenuhi teknologi. Namun, Generasi Beta akan lebih jauh lagi.

“Tahun-tahun pembentukan mereka akan ditandai dengan penekanan yang lebih besar pada personalisasi—algoritma AI akan menyesuaikan pembelajaran, belanja, dan interaksi sosial mereka dengan cara yang hanya bisa kita bayangkan saat ini," jelasnya.

Generasi Beta akan menjadi saksi dunia yang semakin tidak terpisahkan dari teknologi. “Dunia digital dan fisik mereka akan hampir tidak terpisahkan,” kata McCrindle.

Mereka akan hidup dalam dunia di mana kecerdasan buatan dan otomatisasi bukan lagi hal yang baru, tetapi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Mereka diprediksi akan menjadi generasi pertama yang merasakan transportasi otonom dan dunia virtual yang semakin mendalam.

Namun, di balik kemajuan teknologi, ada tantangan besar yang akan dihadapi oleh Generasi Beta. Mereka akan dibesarkan oleh orang tua Gen Z yang sudah terbiasa dengan teknologi, tetapi kini semakin sadar akan dampak negatif media sosial terhadap otak.

“Gen Z orang tua cenderung lebih setuju bahwa membatasi waktu layar anak mereka adalah prioritas utama bagi mereka. Sebagai generasi yang paling melek teknologi, Gen Z melihat manfaat teknologi, tetapi mereka juga melihat sisi buruknya dan mulai mendorong untuk membatasi akses teknologi bagi anak-anak mereka,” kata McCrindle.

Generasi Beta juga akan hidup dalam dunia yang penuh dengan tantangan besar, seperti perubahan iklim dan pergeseran demografis global.

“Pendekatan mereka terhadap isu-isu ini kemungkinan akan dipengaruhi oleh nilai-nilai orang tua mereka, yang secara umum dikenal memperjuangkan keberagaman dan kesetaraan,” ungkap McCrindle.

Pada tahun 2035, Generasi Beta diperkirakan akan menyusun 16% dari populasi global. Mereka akan menjadi bagian dari dunia yang lebih sadar, lebih terhubung dengan teknologi, namun tetap berfokus pada perubahan sosial yang penting.

Kini, dengan berakhirnya Generasi Alpha, Generasi Beta siap untuk melangkah maju dan membawa perubahan besar dalam dunia yang semakin kompleks ini.