Ketua Bawaslu Pekanbaru Ferdy Ajak Generasi Z Kampanyekan Hari Kasih Suara

Ketua Bawaslu Pekanbaru Ferdy Ajak Generasi Z Kampanyekan Hari Kasih Suara
Ketua Bawaslu Pekanbaru, Ferdy SIP mengajak Generasi Z untuk mengkampanyekan Hari Kasih Suara 14 Februari 2024. (Foto: Wartasuluh.com/Lestari)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru, Ferdy SIP mengajak Generasi Z atau Gen Z mengkampanyekan 14 Februari 2024 sebagai 'Hari Kasih Suara'. Hari itu bertepatan dengan hari pemungutan suara pemilu 2024.

Ajakan itu disampaikan Ferdy di hadapan ratusan siswa SMK Kesehatan Genus Riau saat sosialisasi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) bagi pemilih pemula, Rabu (20/9/2024). Pada kegiatan yang diinisiasi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tenayan Raya ini, Ferdy menegaskan, Generasi Z memiliki peranan penting untuk menyukseskan pesta demokrasi bangsa Indonesia lima tahunan ini. 

Foto - Ketua KPU Pekanbaru, Anton Merciyanto menyampaikan materi teknis pengajuan pindah memilih

"14 Februari selama ini terkenalnya sebagai Hari Kasih Sayang. Kebetulan penyelenggaraan Pemilu nanti juga bertepatan dengan hari kasih sayang sedunia atau Valentine tepatnya 14 Februari 2023. Sepertinya, 14 Februari 2024 mendatang, perlu dialihkan tak lagi sebagai Hari Kasih Sayang, tapi Hari Kasih Suara. Kalian sebagai Generasi Z harus menjadi penggeraknya. Hari Kasih Suara itu harus kita gaungkan dan implementasikan demi terwujudnya partisipatif masyarakat dalam Pemilu," ajak mantan Ketua Panwaslu Tenayan Raya ini. 

Ferdy meyakini, kelibatan Generasi Z menggaungkan Hari Kasih Suara akan lebih a efektif dan bakal mengena sasaran. Hal itu mengingat Generasi Z adalah generasi yang melek teknologi, generasi yang paham media sosial. 

"Hari Kasih Suara itu bisa dikampanyekan lewat media-media sosial. Secara, generasi Z ini sangat menguasai medsos, jadi kami yakin Hari Kasih Suara 14 Februari 2024 lebih bisa menggaung yang muaranya bisa menggerakkan pemilik suara untuk menyalurkan hak pilihnya pada hari H pencoblosan," kata Ferdy. 

Foto : salah seorang siswa mengajukan pertanyaan seputar hak pilih

Sosialisasi ini juga menghadirkan Ketua KPU Pekanbaru, Anton Merciyanto SSi. Dalam materinya, Anton menyosialisasikan tentang DPT, DPTb dan DPK. Dia juga mengajak pemilih pemula ini untuk tidak mengorbankan hak pilihnya hanya dikarenakan tidak bisa memilih di tempat asalnya. 

"Jadi adik-adik tak perlu khawatir tidak bisa menyalurkan hak pilihnya karena terhalang sedang menempuh pendidikan. Adik-adik bisa mengajukan pindah memilih dari TPS asal ke TPS lain," kata Anton. 

Anton pun menjelaskan teknis cara pindah memilih atau DPTb. Bahwa siswa SMK Kesehatan Genus Riau yang banyak berasal dari luar daerah yang sudah punya hak pilih dan terdaftar di DPT bisa mengajukan permohonan pindah memilih ke KPU Pekanbaru, PPK ataupun PPS setempat. 

"Dalam proses pengajuan pindah memilih, adik-adik harus melengkapi dokumen yang diminta. Salah satunya surat keterangan sedang menempuh pendidikan yang dikeluarkan pihak sekolah dan ditandatangani pimpinan serta distempel basah," rinci Anton. 

Pimpinan Bawaslu dan KPU Pekanbaru foto bersama Panwaslu, PPK, PKD, PPS se-Kecamatan Tenayan Raya

Sosialisasi DPTb/DPK bagi pemilih pemula ini disambut antusias peserta. Pasalnya, sebagai sekolah yang berkonsep boarding school (asrama) informasi ini sangat penting bagi siswa yang memang banyak berasal dari luar Kota Pekanbaru, seperti Bengkalis, Siak, Kampar dan Palembang. 

Hadir dalam kegiatan ini, Pimpinan Panwaslu Tenayan Raya Sri Lestari, Randa, Pengawas Kelurahan Desa (PKD) se-Kecamatan Tenayan Raya, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tenayan Raya Sidri, beserta jajarannya dan juga Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Rejosari. (Lestari)