Kemenpan RB Evaluasi Indeks dan Penerapan SPBE di Pekanbaru, Penilaian Mandiri Meningkat Jadi 3,68

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melakukan penilaian interview dalam rangka evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Pekanbaru 2023.

Kemenpan RB Evaluasi Indeks dan Penerapan SPBE di Pekanbaru, Penilaian Mandiri Meningkat Jadi 3,68
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melakukan penilaian interview dalam rangka evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Pekanbaru 2023. FOTO: Diskominfotik Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) melakukan penilaian interview dalam rangka evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Kota Pekanbaru 2023.

Sebagai informasi, penilaian mandiri indeks SPBE Pemerintah Kota Pekanbaru di tahun 2022 adalah 3,4 dengan penilaian eksternal 2,8. Adapun penilain mandiri di tahun 2023 adalah 3,68.

Kegiatan ini diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE Pemerintah Kota Pekanbaru didampingi Staf Ahli Hukum Politik dan Pemerintahan Setdako Pekanbaru yang juga selaku ketua Tim SmartCity Pekanbaru, Kepala Diskominfotiksan Kota Pekanbaru, Kepala OPD serta PIC SPBE dari perangkat daerah Kota Pekanbaru.

"Harapan kami tentu untuk tahun ini bisa meningkat, karena berdasarkan penilaian mandiri kita juga meningkat,” kata Indra Pomi Nasution selaku Ketua Tim Koordinasi SPBE Pemerintah Kota Pekanbaru, Rabu (20/9/2023).

Sekda mengatakan SPBE merupakan tonggak penting dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang transparan, inklusif, dan responsive terhadap kebutuh masyarakat Kota Pekanbaru.

"Sebagaimana instruksi dari Bapak Presiden, digitalisasi merupakan salah satu reformasi birokrasi yang kita inginkan. Terhadap apa yang telah kita jalankan, jelas SPBE memberikan manfaat berupa akses yang lebih mudah, proses yang lebih cepat serta penghematan waktu dan biaya," jelas Indra.

Dalam interview tersebut terdapat beberapa indikator yang didalami untuk diverifikasi dan koreksi kembali bila mungkin terdapat evidence lainnya yang dapat menguatkan penilaian indeks SPBE. 

Sementara itu, tim asesor eksternal Kemenpan RB yang dihadiri oleh Tony Dwi Susanto (ITS) dan Ilham Nur Alfian (UnAir), bertugas mengkonfirmasi seluruh evidence dari penilaian mandiri yang telah dientrikan ke dalam sistem pada Juli lalu.

Secara sederhana, indeks SPBE menggambarkan sejauh mana pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan pelayanan publik dan birokrasi sehingga pengambilan kebijakan oleh pemerintah senantiasa berdasarakan data kompleks yang akurat.

"Good data, good decision maka good result. Nah data-data tersebut disupplay dari penerapan SPBE," ujar salah seorang Assesor itu.

Lebih jauh, tim assesor mengatakan bahwa nilai indeks SPBE dari 47 indikator tersebut dapat dijadikan sebagai potret, panduan sekaligus motivasi dalam penerapan SPBE di Kota Pekanbaru.

"Untuk kita ketahui bersama, bahwa indeks SPBE akan memengaruhi indeks RB yang selanjutnya dapat mempengaruhi insentif daerah," terang Tony. (Kha)