Kadispora Riau Sebut Pramuka Miliki Potensi Besar Dalam Pembinaan Kepemudaan

Kadispora Riau Sebut Pramuka Miliki Potensi Besar Dalam Pembinaan Kepemudaan
Kadispora Riau, Boby Rachmat membuka Rakor Kepemudaan Tahun 2023 di hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Kamis (2/3/2023). (Foto: humas Kwarda Riau)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), Boby Rachmat membuka sosialisasi Perpres 43 Tahun 2022 dan Rakor Kepemudaan Tahun 2023 di hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru, Kamis (2/3/2023). Di kegiatan itu, Boby menyebutkan pramuka memiliki potensi besar dalam pembinaan kepemudaan.

Kegiatan Sosialisasi dan Rakor Kepemudaan tersebut diikuti 70 orang peserta lintas organisasi dan OKP dari 12 kabupaten dan kota se-Riau. 

Boby Rachmat dalam sambutannya menyampaikan melalui Perpres Momor 43 tahun 2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor telah mengatur penyelenggaraan pelayanan kepemudaan yang ditujukan untuk meningkatkan, pertama, efektivitas pelayanan kepemudaan. Kedua, sinkronisasi dan harmonisasi program dan kegiatan kepemudaan dan yang ketiga adalah kajian penyelenggaraan kepemudaan. 

"Untuk mewujudkan itu semuanya tentu harus ada langkah konkrit pemerintah dan pemerintah daerah melalui rencana aksi daerah (RAD) layanan kepemudaan dan diperlukan perspektif bersama lintas sektoral yaitu OPD serta institusi lainnya yang ada di setiap daerah," kata Boby. 

RAD itu disebutkan sudah dimulai di Provinsi Riau oleh Kabupaten Bengkalis pada tahun 2022.

"Jadi kabupaten dan kota yang lainnya yang berinisiatif membuat RAD bisa berkonsultasi ke Kabupaten Bengkalis," ungkapnya. 

Boby mengungkapkan, perlu percepatan langkah-langkah konkritnya artinya jangan sampai perencanaan tahun 2022 itu peraturan bupatinya lama dikeluarkan. 

"Jadi akhirnya nanti RAD itu lambat diimplementasikan. Itu sebagai tantangan kita terutama terkait dengan lintas sektoral ini," ungkapnya. 

Dalam hal ini, menurutnya, kolaborasi dengan Bappeda sangat diperlukan dan Perpres ini sebenarnya memperkuat layanan di bidang kepemudaan. Jadi kita dihadapkan dengan RAD dan Indeks pembangunan pemuda. 

"Lintas sektoral ini memang sangat berat sekali tantangannya karena program kepemudaan ini banyak seperti pemberdayaan, Kepeloporan dan kewirausahaan," ujarnya. 

Pada kesempatan itu Boby juga menyampaikan tentang potensi organisasi Pramuka. 

"Organisasi ini sangat memiliki potensi. Jauh-jauh hari Pramuka ini sudah berdiri. Kenapa kita tidak manfaatkan Pramuka sebagai salah satu organisasi kepemudaannya mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.Semua ada Pramuka," sebutnya. 

"Kita menghargai Pramuka ini sebagai organisasi yang sangat berpotensi," pungkas Boby. (Rls)