Akhir Tahun 2023 Masa Jabatanya Gubri Syamsuar Berakhir, Tapi Bisa Juga Dipercepat

Akhir Tahun 2023 Masa Jabatanya Gubri Syamsuar Berakhir, Tapi Bisa Juga Dipercepat
Gubernur Riau, H Syamsuar dalam satu kegiatan di Desa Pulau Mungkur Gunung Toar. (Foto: Diskominfotik Riau)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sesuai aturan, seharusnya jabatan Gubernur Riau Syamsuar berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang. Namun bisa juga masa berakhirnya jabatan itu lebih cepat bila Syamsuar maju sebagai calon legislatif 2024.

Menurut Plt Kepala Biro Tata Pemerintah Setdaprov Riau, Elly Wardani pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru terkait akhir masa jabatan Gubernur Riau Syamsuar. 

"Sesuai aturan, seharusnya jabatan Gubernur Riau Syamsuar berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang. Namun ada opsi lain muncul menyusul adanya kabar bahwa Gubri Syamsuar akan maju dalam pemilihan legislatif sebagai calon anggota DPR RI," kata Kabiro Hukum Setdaprov Riau ini.

Jika Syamsuar maju sebagai Caleg DPR RI, maka masa jabatanya berakhir saat penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) yang dijadwalkan diumumkan pada 4 November 2023 mendatang.

"Tapi sampai hari ini kita belum mendapatkan arahan dan informasi terbaru dari pemerintah pusat terkait dengan akhir massa jabatan pak gubernur dan pak Wagub, jadi kita tunggu saja," kata Elly, Minggu (3/9/2023).

Elly mengatakan, sesauai aturan, Akhir Masa Jabatan (AMJ) Gubri Syamsuar memang berakhir Desember 2023 mendatang.

Namun Syamsuar bisa lebih cepat meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur Riau jika dirinya maju dalam pemilihan Calon Legislatif (Caleg) DPR Ri seperti rumor yang berkembang belakangan ini.

"Secara aturan undang-undang berakhir desember 2023, tapi kalau beliau (Syamsuar) maju Caleg maka masa jabatanya berakhir saat penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) tanggal 4 November 2023," kata Ely.

Jika Syamsuar maju menjadi Caleg maka untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur Riau untuk sementara dijabat oleh Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution sebagai Pelaksana Tugas (Plt) sampai Desember 2023.

Setelah itu baru ditunjuk Penjabat (Pj) Gubernur sampai ada Gubernur definitif hasil Pilkada serentak pada 27 November 2024.

"Tapi kalau Wagub (Edi Natar) maju Caleg juga, maka ditunjuk langsung Pj Gubernurnya (November 2023)," ujarnya.

Sementara Gubernur Riau Syamsuar diberbagai pertemuan berulang kali menyampaikan kepada publik bahwa masa jabatannya akan berakhir Desember 2023 mendatang.

"Mungkin sebagian sudah tahu, kami bersama pak Wagub akan mengakhiri tugas kami di bulan Desember 2023," kata Syamsuar, Senin (21/8/2023) lalu.

Gubri Syamsuar berpesan agar seluruh masyarakat Riau dapat menjaga suasana persatuan dan kesatuan yang sudah terjalin dengan baik.

Pesan tersebut disampaikn Gubri Syamsuar sebab pada pemilihan gubenur mendatang belum tentu dirinya terpilih lagi.

"Pesan kami berdua, jaga marwah Riau, jaga kesatuan dan persatuan. Itu semua untuk keberhasilan kita semua. Karena itu jaga negeri ini dengan aman, sebab tahun depan belum tentu kami lagi," sebutnya.

Selain itu, Syamsuar jika menitipkan pesan kepada penggantinya nanti baik Pj Gubernur maupun gubernur defenitif jika dirinya tidak terpilih agar program yang selama ini sudah dijalankan bisa dilanjutkan. Sehingga program pembangunan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Nanti pengganti kami ada Pj Gubernur, nanti akan ada gubernur definitif akan datang, Wallahualam entah siapa yang akan jadi gubernur yang akan datang. Tapi yang jelas, yang sudah baik ini dapat dijaga, supaya Riau bisa lebih maju di masa yang akan datang," katanya.

Selain itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar juga mengajak semua peserta pemilu untuk melaksanakan pemilu yang damai, jujur, beritegritas, dan menolak politik tindakan-tindakan yang tidak terpuji yang dapat menciderai demokrasi.

Tidak hanya itu, agar pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan sukses, orang nomor satu di Riau ini juga mengajak agar tidak menyebar fitnah, menyebar ujaran kebencian, politik uang, hingga politik sara.

"Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi, dan sekaligus mengedepankan ide dan gagasan, bukan politik adu domba," imbuhnya.

Gubernur Syamsuar menyampaikan informasi dan pengetahuan penting terkait pendidikan politik, agar seluruh kontestan politik maupun masyarakat dapat memperkuat dan menjaga suasana aman dan damai.

Pertama, pentingnya koordinasi dan komunikasi antar instansi yang memiliki tanggung jawab atas kesuksesan Pemilu serentak 2024.

Kedua, pentingnya informasi dan pengetahun melalui sosialisasi pendidikan politik, sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan adanya isu sara ataupun berita hoax yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama di Bumi Lancang Kuning.

"Tahun 2024 merupakan momen politik yang sangat penting, karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi. Ini bukan pekerjaan yang muda, tapi ini adalah pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia dengan melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar," kata Gubri. (Kha)