Usai Tsunami, Tonga Belum Terjangkau Sinyal Ponsel dan Internet

Usai Tsunami, Tonga Belum Terjangkau Sinyal Ponsel dan Internet

WARTASULUH.COM - Sebagian besar wilayah Tonga, negara kepulauan berpenduduk sekitar 105 ribu jiwa, masih belum terjangkau ponsel dan internet usai dihantam tsunami yang diakibatkan letusan gunung api di bawah laut, Minggu (16/1/2022).

Gunung api itu meletus pada Sabtu lalu menimbulkan tsunami 1,2 meter di Tonga yang memicu perintah evakuasi warga di pesisir dan juga berbagai pulau di selatan Samudra Pasifik.

Efek bencana ini mengakibatkan listrik serta jaringan telepon dan internet terputus sekitar pukul 06.40 waktu setempat pada Sabtu. Ini membuat sebagian besar warga tidak terjangkau dalam kepanikan.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menjelaskan, sejauh ini belum ada pernyataan resmi jumlah kematian di Tonga. Selandia baru adalah salah satu negara tetangga terdekat Tonga.

"Nuku'alofa [ibukota Tonga] tertutup gumpalan tebal debu vulkanik tetapi sebaliknya kondisi tenang dan stabil," kata Ardern, diberitakan Reuters pada Minggu (16/1/2022).

"Ada bagian Tonga yang belum kami ketahui ... Kami hanya belum bisa menjalin komunikasi," ucap dia lagi.

Berdasarkan pencitraan satelit, erupsi gunung api menyemburkan gumpalan asap ke udara sekitar 12 mil (19 km) di atas permukaan laut. Langit Tonga menghitam karena abu yang menyebar.

Ardern menyampaikan listrik telah pulih di sebagian wilayah Tonga dan koneksi ponsel telah perlahan membaik. Dia juga menyampaikan besar kerusakan sampai sekarang belum dilaporkan, namun komisi di Nuku'alofa disebut mengatakan tsunami telah memberi dampak signifikan.

Australia telah menyatakan bakal mengirimkan pesawat P8 ke Tonga pada Minggu untuk mengamati kerusakan pada infrastruktur utama seperti pelabuhan, jalan, dan listrik. Hal ini akan menentukan respons bantuan ke Tonga.