Universitas Lancang Kuning Akan Dirikan Prodi Ekonomi Syariah

Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, melihat potensi ekonomi syariah yang besar dan tumbuh di Indonesia menjadi peluang untuk membuka Prodi S1 Ekonomi Syariah. Unilak saat ini telah mengurus persiapan pendirian Prodi Ekonomi syariah.

Universitas Lancang Kuning Akan Dirikan Prodi Ekonomi Syariah
Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, melihat potensi ekonomi syariah yang besar dan tumbuh di Indonesia menjadi peluang untuk membuka Prodi S1 Ekonomi Syariah. Unilak saat ini telah mengurus persiapan pendirian Prodi Ekonomi syariah.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, melihat potensi ekonomi syariah yang besar dan tumbuh di Indonesia menjadi peluang untuk membuka Prodi S1 Ekonomi Syariah. Unilak saat ini telah mengurus persiapan pendirian Prodi Ekonomi syariah.

"Kami yakin SDM ekonomi syariah harus diperkuat di Riau. saat ini di Unilak ada Fakultas Ekonomi dengan dua prodi Akuntansi dan Manajemen, kami telah mengurus persiapan pendirian Prodi ekonomi syariah," ungkap Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru Dr.Junaidi.M.Hum, Jumat (10/12/2021).

Intistusi pendidikan perbankan syariah, katanya memiliki peran sangat besar untuk mendorong semakin tumbuhnya ekonomi syariah. Perkembangan ekonomi syariah yang tumbuh di Indonesia, katanya, menjadi peluang besar bagi Unilak untuk turut serta ambil bagian dalam memajukan perekonomian khususnya syariah.

"Dan tentunya dari kerjasama ini memiliki keuntungan bagi Unilak untuk memperkuat proses pendirian Prodi Ekonomi Syariah," ungkap Dr Junaidi.

Sejalan dengan itu, Unilak Pekanbaru menjalin kerjasama dengan Bank Muamalat dan Muamalat Institute. Pelaksanaan kerjasama dituangkan dalam penandatanganan MoU antara Rektor Unilak Dr. Junaidi.M.Hum dengan Branch Manager Muamalat Pekanbaru Muhamad Amin, dan Executive Director Mumalat Institute Anton Hendrianto, Rabu (7/12/2021).

Kegiatan ini turut disaksikan Wakil Rektor I Zamzami.M.Kom, Wakil Rektor II Hardi SE.MM, Kepala Urusan Internasional dan Kerjasama Dr. Adolf Bastian, dan sejumlah dekan di lingkungan Unilak.

Di awal pertemuan, Bank Muamalat menjabarkan berbagai perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, Indonesia saat ini menempati 10 besar perekonomian syariah dunia, dan peluang untuk tumbuh dan berkembang semakin besar. 

Muhamad Amin menyampaikan tentang Bank Mualamat, bahwa BPKH (Badan Pengelolan Keuangan Haji) sebagai pemegang saham baru bank Muamalat, dan BPKH ini yang mengelola keuangan haji di Indonesia, dan saat ini  komposisi saham BPKH di Bank Mualamat sebesar 78,4 persen.

"Kesempatan ini kami berharap banyak nantinya akan banyak yang kita kerjasamakan kedepan untuk sama sama memberikan yang terbaik melalui program-program dan produk-produk, terima kasih kepada Unilak semoga diberikan keberkahan dan sama-sama berkembang dan maju," ujar Muhamad Amin. (lis)