Tim SAR Gabungan Temukan Jasad ABK yang Terjatuh dari KM Bintang di Perairan Sungai Kateman Inhil
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Anak Buah Kapal (ABK) yang terjatuh dari KM Bintang di perairan Sungai Kateman, Tanjung Pandak, Indragiri Hilir (Inhil), saat sedang sandar.
WARTASULUH.COM, INHIL - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Anak Buah Kapal (ABK) yang terjatuh dari KM Bintang di perairan Sungai Kateman, Tanjung Pandak, Indragiri Hilir (Inhil), saat sedang sandar.
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan, sekitar pukul 10.45 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada titik koordinat 0°12'37"N 103°30'45"E. Korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (22/8/2024) dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ABK tenggelam di Inhil atas nama Dian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan dengan jarak 0.76 NM dari lokasi ke arah hilir,” katanya, Jumat (23/8/2024).
Setelah ditemukan, korban kemudian dievakuasi kerumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing.
“Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur kembali ke kesatuan masing-masing,” ujarnya.
Untuk diketahui, Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa seorang Anak Buah Kapal (ABK) terjatuh diperairan sungai Kateman, Tanjung Pandan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (21/8/2024).
Dari informasi yang pihaknya dapatkan pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB ada seorang ABK yang terjatuh dari Kapal Km Bintang yang sedang sandar di Pelabuhan Pancang Tanjung Pandak Kelularahn Pelangiran Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil.
“Peristiwa itu terjadi pada titik koordinat Perkiraan 0°11'58"S 103°30'25"E. Korban terjatuh setelah memuat kelapa namun tidak bisa berenang,” katanya.
Dilanjutkannya, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya bersama personil Polsek Pelangiran dengan Kapal Patroli Satpolairud Polres Inhil dan Koramil 10 Pelangiran langsung melakukan pencarian korban.
“Dalam upaya pencarian korban juga dibantu dengan masyarakat setempat. Untuk tim SAR dari Basarnas sendiri berjumlah lima orang,” sebutnya. (kha)