Sunnah dan Adab Rasulullah SAW ketika Bangun Tidur

Sunnah dan Adab Rasulullah SAW ketika Bangun Tidur
Sunnah dan Adab Rasulullah SAW ketika Bangun Tidur, Foto: Surya.Co

WARTASULUH.COM- Tidur adalah anugerah dan nikmat dari Allah SWT. Sebagai bentuk syukur, dianjurkan untuk melakukan hal yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW ketika bangun tidur.

Allah berfirman dalam surah An-Naba ayat 9,

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

Arab-Latin: Wa ja'alnā naumakum subātā

Artinya: "Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat."

Selain dikaruniai nikmat oleh Allah SWT melalui tidur, bangun dari tidur juga merupakan bentuk karunia-Nya, yang menandakan bahwa Allah SWT telah memanjangkan umur seseorang untuk mengumpulkan amal saleh dan memperbaiki ibadahnya.

Salah satu bentuk syukur kepada Allah SWT adalah dengan meneladani sunnah dan adab Rasulullah SAW saat bangun tidur. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Sunnah dan Adab Bangun Tidur

Merangkum buku Dasyatnya Amalan 24 Jam Rosululloh karya Abu Najib Abdillah, dan buku Sunnah Rasulullah Sehari-hari

karya Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih, berikut adalah sunnah dan adab Rasulullah SAW ketika bangun tidur.

1. Bangun sebelum Subuh

Islam menganjurkan umatnya untuk bangun pagi sebelum waktu Subuh atau paling lambat ketika mendengar azan Subuh. Dalam hadits Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan bangun pada akhir malam.

Bangun pada akhir malam memberi kesempatan tubuh untuk mengirup udara segar dengan tingkat polusi rendah. Kualitas oksigen yang baik ini akan memaksimalkan kerja otak, mencegah kerusakan paru-paru, memperlancar peredaran darah, dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Waktu pagi merupakan waktu yang berkah. Shakhr Al-Ghamidi menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Ya Allah, berkahilah umatku pada pagi harinya." (HR. Abu Dawud).

2. Mengusap Wajah

Mengusapkan kedua tangan ke wajah sehabis tidur dapat menghilangkan sisa-sisa kantuk. Sunnah ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang dituturkan oleh Ibnu Abbas,

"Rasulullah bangun, lalu beliau duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya." (HR. Bukhari).

3. Membaca doa bangun tidur

Sesudah bangun tidur, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورِ

Arab Latin: Alhamdulillahilladzii ahyana ba'da maa amaatanaa wa ilaihin nusyuur.

Artinya: "Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah ditidurkan-Nya dan kepada-Nya kami dikumpulkan." (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Bersiwak atau menggosok gigi

Sesudah membaca doa bangun tidur, Rasulullah SAW kemudian bersiwak. Bersiwak dapat dilakukan dengan kayu arak atau juga sikat dan pasta gigi yang berfungsi untuk membersihkan gigi dan menghilangkan bau tidak sedap.

Ini merupakan bentuk ajaran beliau kepada umat Islam untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

Ibnu Umar menceritakan:

"Tidaklah beliau tidur kecuali siwak berada di dekat kepalanya. Jika bangun beliau mulai dengan bersiwak." (HR. Ahmad).

Di antara hikmah bersiwak sesudah bangun tidur ialah siwak dapat merangsang saraf mata untuk segera membuka mata, memacu otot tubuh untuk segera bangkit, dan menghilangkan bau mulut.

5. Mencuci tangan tiga kali

Ketika bangun tidur Rasulullah SAW menganjurkan untuk mencuci tangan tiga kali sebelum memasukkannya ke wadah air. Hal ini karena seseorang tidak pernah tahu di mana tangannya berada ketika sedang tidur. Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Jika salah seorang dari kalian bangun dari tidur, maka janganlah ia mencelupkan tangannya ke dalam bejana hingga mencucinya tiga kali. Sesungguhnya ia tidak tahu di manakah tangannya berada tadi malam." (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Merapikan tempat tidur

Kebiasaan yang sering kali dilakukan seseorang ketika bangun tidur adalah malas merapikan tempat tidur. Ini merupakan kebiasaan buruk. Islam selalu mengajarkan untuk hidup bersih, rapi, dan teratur. Rasulullah SAW bersabda:

"Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan." (HR. Muslim).

7. Membaca Sepuluh Ayat Terakhir Surah Ali Imran

Sunnah ini terdapat dalam hadits Ibnu Abbas dalam shahih Al-Bukhari dan Muslim,

"Ia menginap pada suatu malam di rumah Maimunah, istri Nabi dan ia adalah bibinya. Aku berbaring di sisi bantal, sementara Rasulullah SAW dan istrinya berbaring di sepanjangnya. Rasulullah tidur. Hingga pada waktu pertengahan malam, atau sedikit sebelumnya, atau sedikit setelahnya, Rasulullah SAW bangun, duduk dan mengusap kedua matanya dengan tangannya. Lalu beliau membaca ayat- ayat penutup surat Ali Imran, lalu bangkit dan mengambil kantong air yang tergantung, lalu berwudhu menggunakan air tersebut dan memperbagus wudhunya, lalu berdiri dan shalat."

8. Istinsyaq (Menghirup Air dengan Hidung) dan Istinstar (Membuang Air Dari Hidung) Sebanyak Tiga Kali.

Hal ini sesuai dengan hadits Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, hendaknya ia beristintsar tiga kali, karena setan bermalam di lobang-lobang hidungnya."

Juga diriwayatkan Al-Bukhari,

"Jika salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, hendaknya ia berwudhu dan beristintsar tiga kali."