Rektor Universitas Pasir Pengaraian Resmikan Fakultas Kesehatan dan Kecantikan
Universitas Pasir Pengaraian (UPP) terus mengembangkan sayap.

WARTASULUH.COM, PASIRPENGARAIAN - Universitas Pasir Pengaraian (UPP) terus mengembangkan sayap. Rektor UPP, Dr Adolf Bastian MPd meresmikan Program Studi (Prodi) DIII Kebidanan dan Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan, Selasa (08/09/2020) di Aula UPP.
"Kita siap mencetak generasi unggul di bidang kesehatan dan kecantikan. Berdirinya fakultas kesehatan dan kecantikan ini adalah pilihan yang sangat tepat. Alhamdulillah karena ini prodi baru sehingga kita perpanjang masa pendaftarannya sampai Oktober. Oleh karena itu masih banyak kesempatan bagi masyarakat yang berminat untuk prodi sarjana kebidanan dan profesi kebidanan ini," kata Rektor UPP
Adolf mengatakan dengan fasilitas standar akan dikembangkan sesuai dengan kemampuan finansial di internal UPP. Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu akan membantu mungkin berupa alat-alat laboratorium apakah sifatnya pinjam pakai atau pola lainnya.
Adolf menambahkan, untuk saat ini sudah ada sekitar 800 lebih bidan yang masih D3 dan bisa melakukan kesetaraan di UPP. "Jadi kami membantu pemerintah supaya bidang-bidang kita ini dapat memenuhi syarat-syarat seperti yang diamanatkan oleh undang-undang atau peraturan pemerintah," kata Adolf.
Diungkapkan, sampai hari ini sudah lebih dari 40 yang daftar. Karena profesi bidang kesehatan termasuk di antara sepuluh profesi yang tidak akan pernah usang dan selalu akan diperlukan. "Tenaga kesehatan profesional selalu dibutuhkan masyarakat," ujarnya.
Setelah meresmikan Fakultas Kesehatan dan Kecantikan, Rektor UPP Dr Adolf Bastian MPd memberikan santunan terhadap anak yatim
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, dr Bambang Triono melalui Sekretaris Dinkes Rohul ,drg Septien Asmarwati M Kes menambahkan, peresmian Fakultas Kesehatan dan Kecantikan merupakan sebuah kebutuhan untuk bisa memenuhi tuntutan masyarakat di bidang kesehatan. "Kalau saya lihat Fakultas Kesehatan memang sudah ada tapi kalau Fakultas Kecantikan belum ada yang membuat di Indonesia. Pesan saya ini sangat bagus ya, jadi yang ingin menjadi tenaga kesehatan dan kecantikan tak perlu lagi kuliah jauh-jauh. Apalagi saat ini Rohul menjadi daerah yang sangat berkembang " kata Septien Asmarwati.
Di tempat yang sama Ketua IBI Rohul Atnawati SST mengatakan sesuai dengan Permenkes nomor 14 yang dibolehkan buka praktek bidan mandiri, syaratnnya yang sudah S1 kebidanan. "Kalau sekarang D3 kebidanan. Mulai tahun 2024 tidak ada lagi yang tamat D3 harus sudah S1 baru bisa buka izin praktek mandiri," jelasnya.
Menurut Atnawati saat ini bidan yang buka praktik di Rohul sekitar 464 orang. Tapi persyaratan di Permenkes itu D3 kebidanan. "Jadi untuk menyambut tahun 2024 mau tidak mau kalau kita jadi bidan harus ke S1 kebidanan. Alhamdulillah sekarang UPP sudah membuka Fakultas Kesehatan dan Kecantikan jadi tentu merupakan suatu kebanggaan bagi kita semua bisa S1 di sini karena disamping biaya kuliahnya hemat. (To'at)