Provinsi Riau Usulkan Pendirian Rumah Sakit Umum Vertikal Pusat Tipe A

Provinsi Riau Usulkan Pendirian Rumah Sakit Umum Vertikal Pusat Tipe A

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengusulkan didirikannya Rumah Sakit Umum Vertikal milik Pemerintah Pusat Tipe A di Riau. Keberadaan rumah sakit ini dianggap penting sebagai rujukan berobat bagi masyarakat di luar Riau.

Usulan tersebut disampaikan saat pertemuan Tim Komisi IX DPR RI dengan pemprov Riau dalam rangka reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2021-2022 terkait Bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan, BP2MI, Badan POM, BKKBN, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan di Provinsi Riau, di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin (18/4/2022). 

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, menjelaskan bahwa Riau menjadi sasaran pelayanan kesehatan negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. 

Hal itu dikarenakan rumah sakit yang terdapat di negara tetangga tersebut mempunyai beberapa kelebihan diantaranya mutu pelayanan, waktu tunggu operasinya cepat, serta harga yang murah dan terukur. 

Atas dasar tersebut, Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengusulkan agar Provinsi Riau memiliki Rumah Sakit Umum Vertikal Tipe A. 

"Kami mohon melalui Komisi IX DPR RI untuk memperjuangkan aspirasi kami agar Riau memiliki Rumah Sakit Umum Vertikal milik Pemerintah Pusat Tipe A," pinta Zainal. 

Adanya rumah sakit tersebut, nantinya dapat memberikan banyak manfaat dan kemudahan, tidak hanya bagi masyarakat Riau tetapi juga masyarakat provinsi tetangga. 

"Bahkan Pak Gubernur Riau, Syamsuar juga sudah menyerahkan tanah 10 hektar yang terletak di daerah Kubang Pekanbaru," jelasnya. 

Terkait usulan rumah sakit vertikal ini, Anggota komisi IX DPR RI, Dr Saleh Partaonan Daulay minta jangan langsung mau bersaing dengan rumah sakit yang ada di Singapura dan Malaysia. "Tapi perbaiki dulu pelayanan rumah sakit yang ada," kata Saleh Partaonan Daulay.

Saleh Partaonan Daulay menegaskan Rumah Sakit vertikal ini tidak menjamin masyarakat tidak pergi ke luar negeri. "Pelayan kita itu kurang, harus diperbaiki lagi, dan juga kita tidak bisa langsung untuk bersaing dengan negara Singapura dan Malaysia. Kalau untuk kesejahteraan masyarakat InshaAllah bisa kami terima," tegasnya.  (advertorial)