Menteri Agama Nasaruddin Umar Minta Petugas Haji Tulus Melayani, Kalau Dikritik Jemaah Telan Saja
Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta para petugas haji Indonesia agar tulus melayani jemaah haji. Ada empat poin utama yang disampaikannya kepada seluruh petugas haji sebagai bekal spiritual dan moral dalam menjalankan tugas.

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta para petugas haji Indonesia agar tulus melayani jemaah haji. Ada empat poin utama yang disampaikannya kepada seluruh petugas haji sebagai bekal spiritual dan moral dalam menjalankan tugas.
“Alhamdulillah, kita berada di tempat yang menjadi pusat kiblat 1,5 miliar umat Islam. Di sini kita berdoa, dan insya Allah, doa-doa kita dikabulkan,” ujar Nasaruddin Umar, dikutip Wartasuluh.com dari laman Kemenag.go.id, Rabu (30/4/2025).
Menag menyampaikan soal niat yang tulus. Ia menegaskan, setiap langkah dan pelayanan yang diberikan harus benar-benar diniatkan karena Allah semata.
“Semakin baik kita melayani tamu Allah, insya Allah Tuhan akan membalas dengan kebaikan pula. Orang yang ikhlas tidak mudah marah atau mengeluh. Semua yang kita temui—baik menyenangkan maupun menyebalkan—adalah ‘Wajah’ Allah,” katanya.
Pesan kedua adalah kekompakan. Ia menekankan bahwa persatuan melahirkan kekuatan dan keberkahan.
“Kalau teman terlihat lebih santai, jangan iri. Itu hadiah dari Tuhan. Kita justru bersyukur karena diberi kesempatan lebih untuk berbuat,” tuturnya.
Ketiga, ia mengingatkan tentang pentingnya kedisiplinan. Menurutnya, disiplin adalah bagian dari ibadah yang harus dijaga secara konsisten sejak awal hingga akhir tugas.
“Jangan hanya semangat di awal lalu mengendur di belakang. Istiqamah itu artinya tidak lelah, tidak bosan, dan terus menjaga semangat dalam keadaan apa pun,” ujar Menag.
Pesan keempat adalah menjaga kekompakan batin dan menghindari konflik. Menag meminta agar petugas saling menjaga, tidak saling menjelekkan, dan bijak dalam menerima kritik.
“Kalau dikritik jemaah, telan saja. Kalau benar, katakan ‘ampuni saya’. Kalau salah menilai, katakan ‘ampuni dia’. Jangan simpan dendam atau kekecewaan,” pesannya.
Menag juga berdoa agar petugas diberi kekuatan dalam menghadapi tantangan penyelenggaraan haji. Ia berharap pelayanan tahun ini berjalan lancar.
“Saya berdoa panjang untuk teman-teman seperjuangan. Kalau kalian sukses, kita semua sukses. Insya Allah, saya akan kembali ke sini pada waktu yang tepat,” tuturnya.
Menutup arahannya, Menag berpesan agar para petugas menjaga keseimbangan antara ibadah pribadi dan tugas pelayanan.
“Jangan sampai ibadah pribadi membuat tugas utama terabaikan. Kita adalah hamba Allah sekaligus petugas haji. Jalankan dua-duanya dengan seimbang dan khusyuk,” pungkasnya. (kha)