Luncurkan Program Integrasi Pendidikan Anti Narkoba, Gubri: Ini Upaya Untuk Melindungi Generasi Emas yang Berkualitas

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia meluncurkan Program Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus di Provinsi Riau
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa sektor pendidikan memegang peranan penting dalam melahirkan generasi muda yang berkualitas , untuk melindungi generasi emas yang berkualitas dibutuhkan upaya nyata yang dapat membentengi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui pengembangan inovasi edukatif integrasi pendidikan anti narkoba pada kurikulum satuan pendidikan.
"Kenaikan sasaran narkoba sekarang adalah para siswa, kalau ini tidak diatasi maka akan hilangnya generasi penerus bangsa, untuk itu diperlukan upaya yang menyasar kalangan pendidikan terutama pelajar guna membentengi mereka dari ancaman narkoba, agar terbentuk sumber daya yang unggul di masa yang akan datang," Ujar Syamsuar saat menyampaikan sambutan pada launching program Integrasi Pendidikan Anti Narkoba (IPAN) pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus di Gedung Daerah Balai Serindit, Rabu (24/8/2022)
Integrasi Pendidikan Anti Narkoba adalah kolaborasi atau penyisipan pendidikan anti narkoba pada kurikulum pendidikan disatuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus yang meliputi seluruh mata pelajaran terutama mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Gubernur Riau Syamsuar bersama Dinas Pendidikan Provinsi Riau, BNN Provinsi Riau berkomitmen untuk mencegah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dilingkungan pendidikan dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Riau (Pergubri) Nomor 13 Tahun 2022 tentang Integrasi Pendidikan Anti Narkoba pada Kurikulum Satuan Pendidikan Menengah dan Satuan Pendidikan Khusus.
Dengan terlaksananya program Integrasi Pendidikan Anti Narkoba disekolah, Gubri Syamsuar berharap dapat menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika khususnya di Provinsi Riau.
"Semoga tentunya kita harapkan setidak-tidaknya dapat menekan angka peredaran narkoba di Provinsi Riau," harapnya.
Lauching ini dihadiri langsung oleh Kepala BNN Republik Indonesia Komjen Pol Petrus Reinhard Golose bersama Forkopimda Provinsi Riau
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Kepala BNN Provinsi Riau dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang disaksikan Kepala BNN Republik Indonesia, Gubernur Riau dan Ketua DPRD Provinsi Riau.
Selain itu, juga dilakukan pemberian Piagam Penghargaan dari Kepala BNN Republik Indonesia kepada Gubernur Riau Syamsuar. Penghargaan ini diberikan selaku pimpinan daerah yang berperan aktif dalam pelaksanaan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika. (Kha)