Lewat Jalan Tol Padang - Pekanbaru jadi Lebih Cepat, Bisa Melihat 3 Pemandangan Wisata Sumbar Sekaligus

Lewat Jalan Tol Padang - Pekanbaru jadi Lebih Cepat, Bisa Melihat 3 Pemandangan Wisata Sumbar Sekaligus

WARTASULUH.COM,PEKANBARU- Proyek jalan Tol Padang-Pekanbaru menjadi salah satu pembangunan yang sedang dikerjakan untuk memudahkan mobilitas warga Sumatera Barat ke luar daerah.

Selain memudahkan, keberadaan tol ini akan meningkatkan perekonomian rakyat serta memberikan pemandangan yang menakjubkan selama perjalanan.

Ruas tol ini juga disebut sebagai termegah karena akan dibuatkan terowongan yang akan melewati Bukit Barisan. Selain itu, ternyata tol ini melintasi juga tiga lokasi yang memiliki panorama yang indah.

Tiga lokasi berpanorama indah ini adalah Lembah Anai di wilayah Padang Panjang, Ngarai Sianok di Bukittinggi, dan kelok 9 di Payakumbuh.

Pesona wisata fenomena Sumatera Barat akan bisa dinikmati oleh pengendara roda empat dan lebih ketika tol Padang-Pekanbaru yang nantinya akan memiliki panjang sampai 254 kilometer.

Pembangunan fisik tol ini baru dikerjakan sampai tiga seksi dari total enam seksi pengerjaannya dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2024 mendatang.

Di jalan tol Padang-Pekanbaru terdapat ruas tol Padang-Sicincin yang menjadi pembicaraan hangat tentang pembangunannya.

Ruas tol seksi pertama ini akan berlanjut ke seksi dua Bukittinggi, seksi tiga Payakumbuh, seksi empat Pangkalan, seksi lima Bangkinang dan seksi enam Pekanbaru.

Pembangunan tol Pekanbaru Padang yang disebut termegah di Asia Tenggara ini dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani 11 Oktober tahun 2017.

Pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru berhenti selama 1,5 tahun karena beberapa permasalahan, salah satunya adalah pembebasan lahan.

Apabila ruas tol Padang-Pekanbaru selesai tahun depan, maka durasi perjalanan akan terpangkas lumayan besar, dari 7-8 jam perjalanan menjadi hanya tiga jam saja.

Sementara itu, masalah pengerjaan tol ini selain karena pembebasan lahan ada juga pembangunan terowongan yang cukup menguras waktu dan biaya.

Terowongan megah jalan tol yang berada pada seksi tiga ini dilaksanakan bersama JICA atau Japan International Cooperation Agency.

Terowongan ini adalah satu dari banyaknya tantangan dalam pembangunan tol ini. Penggalian untuk terowongan ini akan dilakukan di wilayah Payakumbuh.

Oleh JICA, terowongan yang akan digali di proyek tol ini menggunakan mesin bor TBM atau singkatan dari Tunnel Boring Machine yang disebut dapat mengebor 8-10 meter per harinya.

Terowongan ini akan memiliki panjang 8,9 kilometer dan biaya untuk seluruh ruas tol Padang-Pekanbaru ini disebut hingga Rp80,41 Triliun.