LAMR Diminta Bentuk Organisasi Sayap Mahasiswa
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau diminta membentuk organisasi sayap untuk kalangan mahasiswa. Ini diharapkan menjadi wadah pengkaderan pengurus adat dan kemanusiaan pada umumnya.
Hal tersebut dilontarkan oleh salah seorang mahasiswa, Arya Maryandi, dalam Seminar Sehari, LAMR: Sejarah, Kenyataan, dan Masa Depan, di balai adat LAMR, Pekanbaru, Sabtu (17/12/2022). "Dengan menjadi anggota organisasi sayap LAMR itu, kami bisa belajar adat dan mengurusnya secara langsung dari Datuk-datuk di sini," kata Arya.
Menurut Arya, hal tersebut sangat penting karena bagaimanapun, mahasiswa adalah pewaris langsung adat dan kepengurusannya. Sedangkan pewarisan itu sendiri masih sangat kurang di tengah masyarakat luas.
"Jangan nanti, setalah rambut mulai memutih, kami harus menerima estafet kepengurusan tanpa dipersiapkan lebih awal, " kata Arya yang juga mahasiswa Prodi Sastra Melayu, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Lancang Kuning.
Menanggapi pernyataan itu, Ketua Umum ((Ketum) Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Provinsi Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil, mengatakan amat memungkinkan. Dalam AD/ART, memang diatur kemungkinan mendirikan organisasi sayap. Saat ini, beberapa organisasi sayap sudah dirancang dan khusus mahasiswa, bisa saja menyusul.
"Bagaimanapun, saya harus berterima kasih karena Ananda yang peduli dengan estafet kepengurusan LAMR dari sekarang. Setidak-tidaknya, kita harus selalu bertemu secara terprogram, bukan hanya dalam seminar ini," kata Datuk Seri Taufik.
Seminar sehari ini sendiri diikuti sekitar 80 orang peserta yang sebagian besar mahasiswa. Pembicaranya, selain Taufik Ikram Jamil, adalah OK Nizami Jamil, Prof Dr Muchtar Ahmad, Dr Chaidir, Fauzi Kadir MH dan Syaukani al-Karim. (Les)