Jelang China vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Garuda Beradaptasi dengan Waktu dan Cuaca

Jelang China vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB di Stadion Qingdao Youth Football, China, skuad Garuda beradaptasi dengan waktu dan cuaca.

Jelang China vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Skuad Garuda Beradaptasi dengan Waktu dan Cuaca
Jelang China vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB di Stadion Qingdao Youth Football, China, skuad Garuda beradaptasi dengan waktu dan cuaca. FOTO: PSSI

WARTASULUH.COM, JAKARTA - Jelang China vs Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB di Stadion Qingdao Youth Football, China, skuad Garuda beradaptasi dengan waktu dan cuaca.

Pelatih kepala Timnas Indonesia Shin Tae-yong, mengatakan tak ada masalah berarti di tubuh skuad Garuda. 

Hanya Jordi Amat dan Sandy Walsh yang mengalami cedera ringan dan akan kembali pulih dalam waktu dekat ini.

“Selain Jordi Amat dan Sandy Walsh yang mengalami cedera ringan, semuanya baik-baik saja. Kita hanya perlu beradaptasi dengan waktu dan cuaca. Karena cuacanya berbeda dengan yang sebelumnya,” ungkap Shin Tae-yong, dikutip Wartasuluh.com dari laman PSSI.org, Minggu (13/10/2024).

Timnas Indonesia sudah menggelar sesi latihan perdana di China, tepatnya berlokasi di Stadion Qingdao Tiantai pada Sabtu (12/10/2024).

Terlihat para pemain kembali antusias serta berfokus mempersiapkan diri. Pelatih kepala Shin Tae-yong pun membagi sesi latihan pagi itu menjadi dua kelompok.

“Karena perjalanan lama, hampir sepuluh jam. Jadi hari ini latihan dibagi menjadi dua grup, untuk yang di hotel untuk pemain yang bertanding melawan Bahrain, mereka mendapatkan materi di pusat gym. Sedangkan pemain yang tidak bermain kemarin berlatih normal di lapangan,” ujar Shin Tae-yong, seusai memimpin sesi latihan.

Timnas Indonesia tergabung di Grup C bersama Jepang, Arab Saudi, Australia, Bahrain, dan China. 

Sebelumnya, laga Bahrain vs Timnas Indonesia berakhir imbang 2-2, Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB di Stadion Nasional Bahrain.

“Kedua tim melakukan yang terbaik sampai wasit meniupkan peluit panjang. Akan tetapi, saya harus memastikan kembali terkait dengan keputusan-keputusan wasit di pertandingan tadi. Bila AFC ingin semakin maju, maka keputusan dan kepemimpinan wasit juga perlu diperbaiki,” kata Shin Tae-yong.

Meskipun demikian, Shin Tae-yong tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya yang sudah berjuang sampai peluit panjang dibunyikan.

Ke depan dirinya pun berharap para pemain tetap optimistis dalam menatap pertandingan selanjutnya di putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Soal tambahan waktu, yang seharusnya enam menit namun menjadi lebih dari sembilan menit. Lalu, keputusan-keputusan wasit yang menurut saya bias. Saya rasa semua orang bisa memahami kenapa para pemain kami kesal dengan keputusan-keputusan tersebut,” ungkap Shin Tae-yong.

Dalam pertandingan tersebut Timnas Indonesia harus berpuas diri dengan hanya meraih satu poin. 

Dua gol skuad Garuda dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada menit 45+7 dan Rafael Struick pada menit 74. 
Sedangkan gol Bahrain didapatkan melalui brace yang dibuat Mohamed Marhoon pada menit 15 dan 90+9.

Di awal babak pertama, kedua tim bermain dengan hati-hati. Terlihat, baik Indonesia maupun Bahrain mencoba mencari celah dan enggan terburu-buru.

Peluang pertama di pertandingan ini didapatkan Bahrain pada menit 14 melalui tendangan bebas. Kesempatan ini tak disia-siakan.

Pemain bernomor punggung 8, Mohamed Marhoon berhasil mencetak gol dari sepakan bebas jarak jauh setelah membuat Maarten Paes tak berkutik. Bahrain pun memimpin 1-0 dari Indonesia di menit 15.

Memasuki menit 25, Garuda mulai mencoba menekan. Anak asuhan Shin Tae-yong ini perlahan membangun serangan lewat umpan-umpan pendek dan operan terobosan. Namun, upaya Thom Haye dkk masih dapat dimentahkan oleh lini pertahanan Bahrain.

Di menit 35, Mees Hilgers sempat dianggap wasit melakukan pelanggaran di area terlarang. Setelah menggunakan VAR, wasit menilai tak ada kontak yang berarti sehingga Timnas Indonesia terbebas dari hukuman penalti.

Timnas Indonesia kembali mencoba menembus pertahanan tuan rumah. Akan tetapi, sejumlah umpan silang Sandy Walsh dari sisi kiri sulit dijangkau oleh para pemain depan Garuda.

Menit 45+7, Ragnar Oratmangoen berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari umpan dari sisi kanan oleh Ivar Jenner yang kemudian jatuh di kaki Ragnar dan langsung disambar dengan tembakan mendatar. Skor pun berubah, sama kuat 1-1.

Kedudukan imbang 1-1 ini bertahan hingga peluit tanda turun minum dibunyikan oleh wasit.

Usai jeda babak pertama, Shin Tae-yong langsung melakukan dua pergantian pemain demi menambah daya gedor. Eliano Reijnders dan Rizky Ridho masuk menggantikan Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Di menit 53, Bahrain kembali mengancam jala gawang Maarten Paes. Lagi-lagi Mohamed Marhoon melepaskan sepakan keras dengan kaki kanannya. Beruntung, bola yang dilepaskan melambung di atas mistar gawang Timnas Indonesia.

Marselino Ferdinan akhirnya dimainkan di menit 57 untuk menggantikan Malik Risaldi. Masuknya Marselino membuat permainan Garuda menjadi lebih agresif. Sesekali Timnas Indonesia bisa menembus melalui sisi kiri.

Meski sempat diserang secara bertubi-tubi, Timnas Indonesia justru mampu mencetak gol kedua. Pada menit 73, Rafael Struick berhasil menceploskan bola dengan kaki kanannya ke gawang Bahrain. Indonesia kini memimpin dengan keunggulan 2-1 atas Bahrain.

Demi mempersegar lini tengah, pada menit 81 Shin Tae-yong menarik keluar Thom Haye dan menggantikannya dengan Nathan Tjoe A On.

Di sisi waktu pertandingan, Bahrain terus berupaya menyamakan kedudukan. Alhasil, pada menit 90+9, tuan rumah akhirnya mampu mencetak gol tambahan melalui Mohamed Mahroon setelah menyambut umpan dari sepak pojok.

Gol balasan tersebut sekaligus menjadi penutup pertandingan dan Timnas Indonesia harus berpuas dengan raihan satu poin dari Stadion Nasional Bahrain. (kha)