ADVERTORIAL DPRD KAMPAR
Hadiri Isra Miraj di Perumahan Permata Fatikha, Ketua DPRD Kampar Dicurhati Masalah Highway
WARTASULUH.COM, TAMBANG - Ketua DPRD Kampar, H Muhammad Faisal menghadiri Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Khairat, Perumahan Permata Fatikha, RT 003/RW 001. Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Sabtu (11/3/2023) malam. Kehadiran politisi Gerindra tersebut dimanfaatkan warga untuk mengadu tentang masalah ruas highway atau jalan lurus di Desa Rimbo Panjang.
Ruas highway atau jalan lurus di Desa Rimbo Panjang yang merupakan jalan nasional ini masih menyisakan persoalan di tengah masyarakat. Jalan yang melintasi banyak perumahan penduduk tersebut menjadi problem karena perputaran u-turnnya yang terlalu jauh. Salah satunya, keluhan itu disampai warga Perumahan Permata Fatikha.
Foto - Jalan lurus (highway) di Desa Rimbo Panjang yang dikeluhkan warga
Warga merasa kesulitan untuk masuk ke perumahan. U-turn yang menjadi tempat perputaran terlalu jauh. Jaraknya mencapai 3,5 kilometer. Akibatnya, banyak masyarakat yang tinggal di Perumahan Permata Fatikha, Perumahan Griya Mutiara Indah, Perumahan Graha, dan sejumlah perumahan lainnya memilih untuk menantang maut dengan melawan arus.
Keberanian masyarakat untuk melawan arus di jalan highway ini sudah banyak membawa malapetaka. Sudah tidak sedikit masyarakat yang mengalami kecelakaan saat berusaha menerobos U-turn di depan Sentra Penjualan Nanas Desa Rimbo Panjang untuk melawan arus.
Salah seorang perwakilan masyarakat Perumahan Permata Fatikha berharap kepada Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST untuk dapat memfasilitasi masyarakat agar u-turn di ruas highway ini bisa lebih diperpendek.
"Bapak sebagai orang nomor satu yang mewakili suara masyarakat di Kabupaten Kampar ini, mohon kiranya bapak dapat membantu warga di sini untuk membicarakannya dengan pihak terkait agar perputaran u-turn nya lebih diperpendek lagi. Kalaupun posisi u-turn nya tidak bisa dibuat persis di depan jalan masuk ke Perumahan Permata Fatikha, di geser sedikit ke arah depan SD tidak apa-apa Pak. Yang penting kami tidak memutar jauh seperti sekarang ini. Kami sedih Pak, banyak saudara-saudara kami yang sudah menjadi korban akibat melawan arus," ucapnya.
Menanggapi permintaan masyarakat tersebut, Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal ST menjelaskan bahwa, Jalan Highway di Rimbo Panjang ini merupakan jalan nasional Sumbar-Riau, jadi kewenangannya ada di Pemerintah Pusat.
Menurut Faisal, persoalan ini sudah pernah didiskusikan dengan Kementerian PUPR Pusat melalui Perwakilan Kepala Balai yang ada di Provinsi Riau tentang jauhnya perputaran satu dengan perputaran berikutnya, sementara di kawasan Desa Rimbo Panjang ini sudah banyak tumbuh perumahan penduduk. "Jadi ini sudah kami bicarakan, tapi dalam waktu ini sampai sekarang belum ada perubahan," ujarnya.
Tapi kata Faisal, dia akan terus mencoba untuk menyampaikan persoalan ini ke Ketua Partai Gerinda Provinsi Riau, mudah-mudahan masukan dari masyarakat ini menjadi masukan juga bagi DPRD Kabupaten Kampar, khususnya dari Partai Gerindra untuk menyampaikan aspirasi tersebut ke Kementerian PUPR Pusat.
"Saya tidak bisa berjanji banyak, tapi In Sya Allah nanti saya sampaikan lagi, karena sudah sangat banyak masyarakat yang tinggal di sekitar Desa Rimbo Panjang yang menyampaikan atau mengeluhkan hal serupa," lanjutnya.
Terakhir, kata Faisal, dia berdiskusi dengan Kapolsek Tambang tentang persoalan ini, karena Kapolsek Tambang sendiri pun juga pernah ditegur oleh Kapolda Riau tentang mengapa banyak sekali masyarakat yang tinggal di Rimbo Panjang yang melawan arus. Persoalannya adalah karena jauhnya u-turn untuk berputar. "Semoga dari masukan-masukan ini, kita berharap ke depan ada solusi," ucapnya. (adv)