Di Rakerda Kwarda Riau Kadispora Ajak Bersinergi Majukan Pramuka

Di Rakerda Kwarda Riau Kadispora Ajak Bersinergi Majukan Pramuka
Kepala Dispora Riau, Boby Rachmat menerima piagam dari Ketua Kwarda Riau, Kasiarudin setelah menjadi pembicara di Rakerda Kwarda Riau

WARTASULUH.COM, BAGANSIAPIAPI – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Riau, Boby Rachmat SSTP MSi memberikan paparan pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan Pramuka Riau di gedung Misran Rais Bagansiapiapi, Sabtu (28/5/2022). Paparan yang diberikan berjudul Sinergitas Gerakan Pramuka bersama Dispora Riau dalam pembangunan kepemudaan.

Pada paparannya beliau menyampaikan mengapa anggaran Pramuka melalui organisasi perangkat daerah (OPD) karena Dispora diberikan kewenangan oleh gubernur.

“Hal ini berdasar pada Permendagri nomor 77 tahun 2021 sebagai pengganti Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang Tata Kelola Keuangan Pemerintah Daerah. Di dalam salah satu pasal menyebutkan bahwa belanja hibah masuk ke dalam rencana kerja dan anggaran di salah satu OPD yang ditunjuk. 

Kewenangan oleh OPD dan ini berlaku untuk kabupaten/kota dan provinsi. “Artinya, jadi Gerakan Pramuka harus melalui tahapan perencanaan yang sama dengan OPD, ini sebagai salahsatu untuk menciptakan tata kelola keuangan yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel,” katanya.

Perencanaan yang dilakukan untuk ke depan itu menurutnya wajib dilakukan monitoring berdasarkan pelaksanaan dan evaluasi pada saat perencanaan seperti yang dilakukan saat sekarang ini. 

“Hal ini juga sudah termasuk ke dalam Permendagri nomor 90 tahun 2019 tentang nomenklatur pelaksanaan program kegiatan pemerintah daerah dan programnya sudah secara khusus termasuk ke dalam nomenklatur yang masuk ke dalam Permendagri nomor 90 tahun 2019,” ungkapnya.

“Jadi, Kakak-kakak Pengurus baik di Kwarcab maupun di Kwarda bisa mempedomani Permendagri nomor 90 tersebut bahkan di rencana kerja atau rencana strategi Dinas Kepemudaan dan Olahraga sudah termasuk, ada program khusus kepramukaan” harapnya.

Dikatakannya, ini menjadi sinergitas bersama. Bagaimana Gerakan Pramuka ini lebih bisa memberikan dampak yang besar terkait dengan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah yang masuk ke dalam RPJMD provinsi atau kabupaten/kota.

Beliau menyampaikan bahwa dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah, Pramuka akan dilibatkan secara aktif. Karena Pramuka sudah dianggap merupakan bahagian pencapaian rencana strategis maupun juga visi dan misi Kepala Daerah.

Selain itu, Gubernur selaku Ketua Mabida juga sudah menanyakan kepada beliau terkait usulan program kerja Kwarda Riau tahun 2023 apakah sudah masuk atau belum. Gubernur berpesan kepada Kadispora Riau untuk memperhatikan Gerakan Pramuka.

“Beliau (gubernur) sangat percaya dan berharap kepada Gerakan Pramuka. Karena Gerakan Pramuka dipandang salah satu organisasi yang memberikan dampak langsung bagi generasi muda,” ucap Boby.

Boby mencontohkan, perkembangan saat ini terutama di sekolah-sekolah, banyak generasi muda saat ini yang kurang tertarik dengan kepramukaan. "Makanya kita harus ada kreatifitas dan inovasi. Karena mohon maaf tidak mungkin cara-cara pada zaman saya atau zaman Kakak-kakak sekalian sama dengan kondisi yang ada saat ini. Maka kita perlu kreatifitas dan inovasi untuk pendekatan,” jelasnya.

Ketika mengajak orang atau masyarakat yang ingin bergabung di Gerakan Pramuka, kita harus menampilkan apa yang terbaik dari Gerakan Pramuka. 

“Generasi milenial sekarang, cara-cara menariknya juga harus berbeda, contohnya saja pemanfaatan teknologi informasi, bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita,” ujarnya.

Boby mengilustrasikan ketika ingin mensosialisasikan terkait program, visi dan misi Pramuka, harus disesuaikan dengan zaman sekarang ini. "Makanya saya lihat di kepengurusan organisasi Pramuka Provinsi Riau untuk pemanfaatan teknologi informasi ada salah satu bidang,” katanya.

Dia berpesan manfaatkan teknologi informasi terhadap anak muda untuk lebih memberikan inovasi dan kreatifitas. Dengan adanya teknologi informasi yang dibuat di dalam program Pramuka menjadikan Gerakan Pramuka bisa lebih mendekatkan siswa.

"Loyalitas kita janganlah sampai kendor. Artinya siapa lagi yang akan memajukan Gerakan Pramuka, kalau tidak kita di dalam kepengurusan. Memang banyak orang yang mau masuk Pengurus tapi kadang-kadang ketika diajak bersama-sama mengajukan atau merencanakan program banyak juga kadang-kadang tidak mampu bersemangat untuk menyelesaikannya,” ucapnya.

Boby berharap Gerakan Pramuka ke depannya lebih maju dan bersungguh-sungguh. Dia juga mendukung diadakannya kegiatan kepramukaan tingkat provinsi di kabupaten/kota.

Beliau mengingatkan sekitar Mei atau Juni akan ditetapkan rencana kerja pemerintah daerah. Kalau usulan program dari Pramuka tidak terakomodir dalam RKPD jangan nantinya dicari alasan pemerintah daerah tidak memberikan perhatian ke Pramuka. Harus dilihat tahapan dan proses perencanaan itu sendiri.

“Saya sudah sampaikan ke Kak Ilal (Kasiarudin) di awal tahun untuk menyiapkan program kerja 2023. Kita berharap sudah masuk RKPD tahun 2023. Kalau sudah masuk di RKPD 2023 pada saat pembahasan KUA PPAS 2023 ini tinggal membahas saja lagi, tidak lagi membicarakan masalah pagunya berapa. Jadi di DPRD, saat di Banggar dan TPAD tinggal membahas apa yang sudah dibahas pada saat pembahasan RKPD dan sudah kita lewati ada Musrenbang di tingkat Provinsi dan Kabupaten,” kata Boby.

Terkait sinergitas, melakukan kerjasama dan juga melakukan kegiatan yang harus bersinergi. Dia menekankan kwarcab/kwarda, menjalankan monitoring dan evaluasi (monev)

“Monev jangan Kakak-kakak tinggalkan. Kalau perlu dilakukan setiap bulan. Lapor setiap bulan, apa yang dilakukan menurut RKA yang sudah ada dituangkan ke dalam laporan pelaksanaan kegiatan. Jangan ketika dilakukan audit baru mencari file-file pelaksanaan kegiatan.

“Contoh hari ini, Rapat Kerja. Setelah selesai Rakerda lakukan evaluasi, apa yang menjadi hambatan/kekurangan pelaksanaannya, langsung rapatkan, monitoring dan evaluasi. Makanya nanti menjadi salah satu pertimbangan oleh auditor untuk menilai kegiatan anggaran atau dana hibah kepada pemerintah daerah,” paparnya.

Dia juga mengingatkan visi dan misi Gerakan Pramuka harus sejalan dengan visi dan misi kepala daerah. Disinilah sinergitas, menggabungkan pokok-pokok program kegiatan menjadi visi dan misi yang sama..

Kadispora mengaku sangat bangga dan senang bisa hadir di Rakerda. Kegiatan ini dapat mempererat tali silaturrahmi dengan Kwartir Cabang se-Daerah Riau dan menambah pengetahuan.

“Saya mengucapkan terimakasih telah diundang pada Rakerda. Mudah-mudahan pertemuan kita pada hari ini bisa mempererat tali silaturrahmi dan bisa menambah pengetahuan akak-kakak sekalian,” kata beliau.

“Saya sangat bangga dan senang bisa hadir disini. Bisa menambah pengetahuan saya tentang Gerakan Pramuka. Secara teori Undang-Undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka bisa menjadi pedoman tapi di lain sisi di implementasinya banyak hal-hal yang di luar pengetahuan kita. Nah, jadi inilah menjadi kekayaan bagi saya, berjumpa dengan Kakak-kakak Gerakan Pramuka se-Provinsi Riau,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, Rakerda Gerakan Pramuka Riau diikuti oleh Pimpinan Kwarda, Anggota Mabida Harian, Ketua LPK, Kepala Pusdiklat, Kepala Puslitbang, Kepala Pusinfo dan Protokol, Ketua Satgas Pramuka Peduli, Ketua DKD Riau dan 3 orang utusan Kwarcab Gerakan Pramuka se-Daerah Riau. (Rls)