Butuh Anggaran Rp1 Miliar, Bangunan SDN 83 Pekanbaru yang Terbakar Akan Dibangun Lagi Tahun 2024
Butuh anggaran Rp1 Miliar, bangunan SDN 83 Pekanbaru yang terbakar akan dibangun lagi tahun 2024. Bangunan SDN 83 Pekanbaru itu terbakar pada Selasa (17/8/2023) malam, diduga akibat korsleting listrik.
WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Butuh anggaran Rp1 Miliar, bangunan SDN 83 Pekanbaru yang terbakar akan dibangun lagi tahun 2024. Bangunan SDN 83 Pekanbaru itu terbakar pada Selasa (17/8/2023) malam, diduga akibat korsleting listrik.
Akibatnya, bangunan SDN 083 Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Pontianak, Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru itu hangus terbakar. Sekitar 500 siswanya ditumpangkan belajar ke SDN 29, SDN 66, dan SDN 67 Pekanbaru hingga saat ini.
Ada rencana, satu bangunan berlantai dua, yang terdapat empat ruang kelas dan aula di lantai dua itu bakal dibongkar. Pasalnya, struktur dari bangunan sudah rapuh sehingga harus dibongkar.
Pemerintah Kota Pekanbaru akan membangun kembali sekolah itu pada tahun 2024 karena membutuhkan anggaran sekitar Rp 1 miliar.
"Bangunan itu harus dibongkar, tidak bisa digunakan lagi. Ada empat ruang kelas di sana," terang Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa (7/11/2023).
Dirinya menyebut pembangunan gedung baru itu memang butuh anggaran yang lebih besar. Anggaran pembangunan gedung itu bersumber dari APBD Kota Pekanbaru murni tahun 2024.
Proses pengerjaan bangunan sekolah pasca kebakaran itu bakal berlangsung pada Februari 2024 mendatang. Ia menyampaikan bahwa pada tahun ajaran baru seluruh murid sudah belajar di gedung baru SDN 83 Pekanbaru.
"Kita berupaya agar bisa lelang cepat pada awal tahun, agar bulan Februari sudah dimulai perbaikan," paparnya.
Pihaknya juga menyiapkan skenario lain untuk anggaran pembangunan gedung baru di SDN 83 Pekanbaru. Mereka bakal meminta bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk membangun kembali gedung yang terbakar.
"Kita sudah pernah minta bantu pemerintah pusat saat SMPN 7 Pekanbaru terbakar beberapa waktu lalu," jelasnya.
Dirinya menyampaikan bahwa Pj Wali Kota Pekanbaru sudah memberi arahan agar bisa dinas pendidikan berkoordinasi dengan BPKAD Kota Pekanbaru. Ia mengaku pada tahap awal dilakukan terhadap gedung yang terbakar di bagian atas.
Renovasi awal ini menggunakan anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) sebesar Rp 500 juta. Anggaran ini digunakan untuk memperbaiki bagian atas gedung itu.
"Nantinya 12 ruang kelas sudah bisa digunakan. Ada enam kelas di atas dan enam kelas lagi di bawah," paparnya. (kha)