BNNP Riau Tangkap RS yang Coba Selundupkan Ganja Kering 1.107,9 Gram dari Bandara SSK II Pekanbaru

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau tangkap RS (32) yang coba selundupkan ganja 1.107,9 Gram dari Bandara SSK II Pekanbaru, di rumahnya, Jalan Melati Sakti, Perum Mantovani, Panam, Kota Pekanbaru.

BNNP Riau Tangkap RS yang Coba Selundupkan Ganja Kering 1.107,9 Gram dari Bandara SSK II Pekanbaru
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau tangkap RS (32) yang coba selundupkan ganja 1.107,9 Gram dari Bandara SSK II Pekanbaru, di rumahnya, Jalan Melati Sakti, Perum Mantovani, Panam, Kota Pekanbaru. FOTO: BNNP Riau

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau tangkap RS (32) yang coba selundupkan ganja 1.107,9 Gram dari Bandara SSK II Pekanbaru, di rumahnya, Jalan Melati Sakti, Perum Mantovani, Panam, Kota Pekanbaru, Selasa (10/10/2023).

"Paket daun ganja kering ini akan dikirim Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata Kepala BNNP Riau Brigjen Robinson DP Siregar, Rabu (11/10/2023). 

Berawal saat operator X-ray Gudang Cargo Bandara SSK II Pekanbaru, curiga melihat sebuah paket. Paket itu pun diminta petugas dibongkar oleh pihak jasa pengiriman ekspedisi. 

Hasilnya, didapati isi paket tersebut adalah daun ganja kering. Dipastikan isi paket tersebut narkotika, pihak pengamanan bandara langsung berkoordinasi dengan BNNP Riau untuk ditindaklanjuti.

"Berat kotornya 1.107,9 gram dan berat bersih 933,9  gram," kata Brigjen Robinson.

Untuk menangkap pengirimannya, tim BNNP Riau lalu mengembangkan bukti-bukti yang ada, hingga penyelidikan mengarah kepada RS.

Pada Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 7.30 WIB, tim BNNP Riau bergerak ke rumah RS di Melati Sakti dan langsung mengamankannya.

Saat diinterogasi, RS mengaku orang yang mengemas daun ganja kering dalam kantong plastik warna hitam, dilakban plastik warna cokelat, kertas koran, dan dilakban warna cokelat. 

Kemudian dibungkus lagi dengan plastik Bubble Warp warna hitam, dibungkus lagi menggunakan plastik Polyester warna hitam bertempelkan resi ekspedisi.

"Saat ditangkap RS ini mengakui dialah yang mengirim paket tersebut ke Nusa Tenggara Barat," kata Brigjen Robinson.

Robinson mengatakan pihaknya masih akan melakukan pengembangan untuk mengetahui jaringan pelaku. (kha)