Berangkatkan Anak Riau Kuliah ke Luar Negeri, Yapari Minta Tunjuk Ajar LAMR

Berangkatkan Anak Riau Kuliah ke Luar Negeri,  Yapari Minta Tunjuk Ajar LAMR
Foto bersama Pengurus Yapari dan Ketua MKA LAMR Marjohan Yusuf. (Humas LAMR)

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menerima silaturahmi Yayasan Pengkaderan Anak Riau (Yapari), Jumat (06/01/2023) di Ruang kerja Balai Adat MKA, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Kehadiran yayasan ini untuk minta tunjuk ajar tentang kontribusi mereka dalam membantu pemerintah meningkatkan kualitas SDM Riau.

Silaturahmi tersebut diterima Ketua Umum Datuk Seri HR Marjohan Yusuf, Kepala Sekretariat M Fadli, dan Timbalan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau Datuk Tarlaili, sedangkan dari Yayasan Pengkaderan Anak Riau dalam kunjungannya diketuai Ilham Afandi.

Kedatangan Yapari ke LAMR bermisi meminta tunjuk ajar, berdiskusi, dan nasehat dengan tokoh-tokoh masyarakat Riau sebelum keberangkatan ke luar negeri.

Menurut Ilham Afandi, Yapari merupakan yayasan yang didirikan oleh sejumlah anak-anak muda asal Provinsi Riau yang memiliki mimpi dan keinginan untuk bisa mengenyam pendidikan di luar negri. Tepatnya Yayasan ini didirikan tahun 2017 lalu.

"Yayasan ini merupakan bentuk kepedulian anak-anak muda Riau untuk mengenyam pendidikan di luar negeri. Anak-anak ini kita kuliahkan dari berbagai wilayah daerah yang ada di Riau, terutama bagi anak yang kurang mampu yang menginginkan pendidikan ke luar negeri," ujar juru bicara Yapari, Ilham Afandi.

Ia pun menjelaskan bahwa untuk sekarang ini anak-anak muda Riau akan berangkat Januari dan Febuari tahun ini. "Untuk sekarang ini ada sekitar 30 orang yang akan berangkat keluar negeri. Ada ke Portugal, Libya, Belanda, Jerman, Polandia, dan Rusia," jelasnya.

Untuk biaya kuliah rata rata dibantu dengan senior-senior lepasan dari Yapari, dan sudah berjalan 5 tahun. Untuk jumlah mahasiswa sekarang yang ada di Yapari sekitar 300 sudah di luar negeri, dan 100 ada di Indonesia.

"Selain bantuan dari senior senior, biaya kuliah ada bantuan dari pemerintah dan perusahan asing. Kalau dari Riau biasa hanya bantuan visa ataupun tiket, dan sementara ini baru perusahan BRKS dan BSP," ungkapnya.

Mereka pun berharap dengan kedatangan ke LAMR dapat memberikan tunjuk ajar bagi mahasiswa yang akan berangkat ke luar negeri. "Dengan kedatangan hari ini kita menginginkan adanya kerjasama antara LAMR dan Yapri dalam dunia pendidikan bagi putra-putri Riau," harapnya.

Sementara, Ketum MKA Datuk Seri Marjohan Yusuf mengapresiasi kehadiran anak-anak muda Riau yang akan melanjutkan dunia pendidikan ke luar negeri. "LAMR akan jajaki kerjasama dengan Yapari, hal ini dilakukan agar anak anak muda di Riau dapat melanjutkan pendidikan. Selain itu kita berharap bagi mahasiswa yang sudah bersekolah disana jangan menyerah dan putus asa, teruslah tekun dalam menempuh dunia pendidikan," tutur Ketum MKA LAMR.

Hal senada pun dikatakan Timbalan Ketua Umum DPH LAMR Datuk Tarlaili mengatakan nantinya pihak LAMR akan mencoba mencarikan solusi bagi biaya biaya pendidikan anak anak muda di Riau, terutama yang akan ke luar negeri. 

"LAMR akan mengkontak dengan perusahan perusahan yang ada di Riau, untuk mendapatkan CSR Perusahan bagi dunia pendidikan, dan kita berharap bagi mahasiswa yang sudah selesai dapat membesarkan daerahnya, seperti peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) daerah," pungkas Datuk Tarlaili. (Les)