Belajar dari Emy Aghnia, Lebih Aman & Hemat Pakai Suster atau Daycare?
WARTASULUH.COM- Kasus penganiayaan putri dari selebgram Malang, Aghnia Punjabi (Emy Aghnia), sontak viral belakangan ini. Seperti diketahui, pelaku penganiayaan adalah suster pengasuhnya sendiri yang direkrut dari yayasan penyalur Val The Consultant yang berada di bawah naungan PT Val Konsultan Indonesia.
Kejadian tersebut berlangsung pada 28 Maret 2024 lalu pukul 04.18 dini hari. Awalnya pengasuh yang kini menjadi tersangka, IPS menghubungi orang tua korban yang saat itu sedang dalam perjalanan pulang dari Jakarta.
IPS menyebut putri Aghnia jatuh dan mengalami cedera yang menyebabkan seluruh badannya lebam. Namun Aghnia dan suami memeriksa rekaman CCTV yang terhubung di ponselnya.
"(Hasil yang ada pada CCTV) Ada beberapa perlakuan tindakan kekerasan pada anak, menjewer, memukul, dan menindih," jawab Kapolres Malang Kombes Pol Budi Hermanto, seperti dikutip detik, Minggu (31/03/2023).
Terkait kasus ini, IPS dikenakan Pasal 80 Ayat 2 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 Subsider UU RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan kekerasan pada anak, dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun dan ancaman denda paling banyak Rp 100 juta.
Pihak Val The Consultant juga sudah mengutarakan pernyataannya, dan akan mendampingi klien dan mengawal proses hukum tersebut.
Belajar dari kasus mengenaskan ini, besar kemungkinan kekhawatiran akan muncul pada keluarga muda yang baru saja memiliki momongan dan ingin menyewa jasa suster perawat.
Selain menyewa suster perawat, menempatkan anak di tempat penitipan anak atau daycare juga bisa menjadi opsi bagi orangtua yang sibuk dan tidak memiliki bala bantuan. Namun manakah yang lebih bijak dilakukan dalam arti aman untuk buah hati serta finansial? Berikut ulasannya.
Menyewa perawat bisa lebih menguras kantong
Dengan adanya suster pengasuh, maka jadwal makan dan istirahat si kecil bisa disesuaikan senyaman mungkin. Kegiatan anak di rumah tentunya juga tergolong aman, lantaran Anda bisa mengontrol segala aspek menyangkut kebersihan dan keamanan di rumah.
Namun jika dihitung secara detail, menyewa perawat bisa lebih menguras pengeluaran ketimbang menempatkan anak di daycare. Ketika seseorang menggunakan jasa penyalur, maka akan ada uang perantara yang dibayar ke yayasan penyalur.
Bukan cuma itu, keluarga juga harus memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan tunjangan hari raya (THR), serta kenaikan gaji rutin suster pengasuh yang bersangkutan.
Demi keamanan, orangtua juga harus mengeluarkan uang untuk memasang kamera CCTV di rumah seperti halnya yang dilakukan Aghnia Punjabi dan suami. Biaya instalasi CCTV tentu tidaklah murah dan bisa tembus di atas Rp 10 juta.
Sementara biaya menitipkan anak di daycare umumnya adalah biaya pendaftaran dan biaya perbulan yang sifatnya tetap. Orangtua tidak perlu berpikir mengenai THR atau kenaikan gaji serta CCTV.
Daycare akan memberikan akses CCTV ke orangtua, dan umumnya para pekerja di daycare merupakan pengasuh-pengasuh berpengalaman yang profesional. Si kecil tentu akan memiliki kegiatan belajar dan bermain yang menyenangkan selama di tempat penitipan.
Anak bisa rentan tertular penyakit di daycare
Satu hal yang kerap menjadi momok orangtua adalah melihat sang anak jatuh sakit. Meski daycare memiliki aturan mengenai anak yang sakit, namun bukan tidak mungkin virus akan menyebar dan anak Anda tertular penyakit.
Bukan cuma itu, kebersihan perabotan, mainan, dan alat makan-minum di daycare juga tidak akan bisa diawasi langsung oleh orangtua.
Jika anak sudah sakit, maka mau tidak mau dia akan dipulangkan dan kkan ada sejumlah biaya yang harus ditanggung demi pengobatan anak, terutama jika keluarga tersebut tidak memiliki asuransi kesehatan.
Mana yang lebih baik?
Baik menyewa suster atau daycare sejatinya sama-sama membuat Anda kehilangan kontrol terhadap apa yang terjadi pada anak saat Anda sibuk. Setiap pilihan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Adalah penting untuk melakukan penelusuran terkait reputasi calon suster pengasuh maupun tempat penitipan anak yang dituju.
Bagi calon pengasuh, Anda wajib melakukan wawancara video call terhadap mereka serta mencari tahu riwayat mereka dalam bekerja sedetail mungkin, sebelum akhirnya Anda menitipkan buah hati Anda.
Selain wawancara dan penelusuran rekam jejak, tak ada salahnya juga untuk melakukan evaluasi psikologi terhadap para calon pengasuh anak yang akan Anda rekrut. Tindakan ini tentu membutuhkan penanganan dari psikolog dan membutuhkan biaya ekstra, namun setidaknya Anda bisa lebih mengenal orang yang akan bekerja sebagai pengasuh anak Anda dari sisi psikis.
Lantas bagaimana jika daycare yang menjadi tujuan Anda? Tentunya Anda harus melakukan survei dengan mendatangi tempat penitipan anak itu dan melihat kegiatan di dalamnya. Tanyakan hal-hal detail seputar aktivitas dan metode pengasuhan pada suster-suster pengasuh di daycare, dan jangan ragu pula untuk bertanya seputar latar belakang pendidikan staf di sana.