Balai TNBT Dukung Keberadaan Talang Mamak
WARTASULUH.COM, RENGAT - Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopi SE diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Indragiri Hulu, Ir H Hendrizal MSi membuka pertemuan Forum Group Discussion (FGD) Kolaborasi Multi Pihak Berbasis Konservasi Dalam Mendukung Keberadaan Masyarakat Tradisional Suku Talang Mamak Dalam Kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), Rabu (14/9/2022) di Ruang Narasinga Lantai 2 Kantor Bupati.
Hadir sebagai narasumber Dr Afni Zulkifli SAP MSi (Tenaga Ahli Menteri LHK yang juga Dosen Universitas Lancang Kuning Pekanbaru dan Dr Anto Ariyanto SSi MSi (Dosen Universitas Lancang Kuning).
"Semoga pelaksanaan FGD ini dapat menghasilkan output berupa bentuk kolaborasi multipihak dengan Balai TNBT, Rencana Aksi dan Strategi selama 5 Tahun ke depan dan Sumber Pembiayaan," ungkap Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi dalam sambutannya yang disampaikan Sekda
Hendrizal.
Selain itu, dia juga menyampaikan saran serta masukannya bahwa pengelolaan kawasan TNBT yang lebih baik, terkait dengan pemantapan kawasan, kelembagaan, operasional, serta integrasi penanganan kawasan sampai dengan pemberdayaan masyarakat.
Bupati menjelaskan, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) yang memiliki tipe ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang menyimpan kenakeragaman hayati yang cukup tinggi dan kita ketahui kawasan TNBT juga merupakan tempat tinggal bagi masyarakat tradisional seperti Suku Talang Mamak, Suku Kubu/ Anak Dalam (Orang Rimba), dan Suku Melayu Tua.
Namun demikian masih terdapat permasalahan terkait aspek pendidikan, kesehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Suku Talang Mamak.
"Maka dari itu perlu perhatian dan kepedulian dari kita semua untuk memperhatikan nasib masyarakat Suku Talang Mamak, dimana keberadaannya menentukan lestari atau tidaknya kawasan hutan TNBT yang menjadi penyangga kehidupan kita," ujar Rezita.
Bupati mengucapkan terimakasih dan Apresiasi kepada pihak Balai TNBT atas pelaksanaan FGD ini, sebagai bukti kepedulian Balai TNBT dalam mendukung keberadaan Suku Talang Mamak.
Pada kesempatan itu, Kepala Balai TNBT Inhu, Fifin Arfiana SHut MSi menjelaskan forum group diskusi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan masyarakat yang tinggal di dalam kawasan TNBT tersebut.
Para peserta yang mengikuti FGD berjumlah 61 orang dari 27 instansi/lembaga yang berasal anggota Komisi II DPRD Indragiri Hulu, Ketua LAMR Indragiri Hulu, Perangkat Adat Desa Rantau Langsat, Ketua Yayasan Pelita Talang Mamak, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Indragiri Hulu, Jajaran Mitra Balai TNBT(Country Representative, Frankfurt Zoological Society, Yayasan, PKHS, KKI Warsi), Thomas Oni Veriasa, sebagai fasilitator, Kepala OPD terkait Indragiri Hulu, perwakilan Kapolres, perwakilan Kodim 03/02 Inhu, Kepala KPH Indragiri, Kades Rantau Langsat, Kepala Puskesmas Batang Gansal, Kepala Sekolah SDN 004 Rantau Langsat
Focus Grup Discussion (FGD) Kolaborasi Multi Pihak Berbasis Konservasi Dalam Mendukung Keberadaan Masyarakat Tradisional Suku Talang Mamak Dalam Kawasan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dilaksanakan oleh Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh. (Riski)