Sejak Tahun 2016 Pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru Tahun ini Belum Rampung

Sejak dibangun tahun 2016, proses pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru di Jalan Soekarno-Hatta Ujung belum rampung juga hingga saat ini. Padahal, Pasar Induk ini akan menjadi pusat grosir kebutuhan pangan di Pekanbaru.

Sejak Tahun 2016 Pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru Tahun ini Belum Rampung
Sejak dibangun tahun 2016, proses pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru di Jalan Soekarno-Hatta Ujung belum rampung juga hingga saat ini. Padahal, Pasar Induk ini akan menjadi pusat grosir kebutuhan pangan di Pekanbaru.

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Sejak dibangun tahun 2016, proses pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru di Jalan Soekarno-Hatta Ujung belum rampung juga hingga saat ini. Padahal, Pasar Induk ini akan menjadi pusat grosir kebutuhan pangan di Pekanbaru.

"Progres Pasar Induk sedang jalan. Tinjauan terakhir itu jalan lingkungan dalam pasar itu belum selesai. Harapannya tahun ini bisa selesai," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Jumat (15/9/2023).

Pasar Induk itu, katanya, tidak hanya menampung para toke-toke, namun juga untuk menampung pedagang di pasar-pasar tumpah. Saat ini, pedagang yang seharusnya menempati Pasar Induk itu masih berjualan di Terminal AKAP, Jalan Tuanku Tambusai atau Nangka Ujung.

Para pedagang tersebut menempati Terminal AKAP sebagai tempat penampungan sementara, hingga Pasar Induk selesai.

Untuk target pembangunan selesai kata Ami, pihaknya sesuai dengan Build Operat Transfer (BOT). Pembangunan sesuai dengan kesanggupan pihak ketiga sebagai pengelola.

"Target kita kan sesuai BOT-nya, kalau bisa kita cepat. Kalau sekarang kan kesanggupan mereka. Kita harapkan bisa selesai tahun ini," ulasnya.

Menurutnya, jika makin lama mereka menyelesaikan pembangunan, maka makin singkat waktu untuk mereka mengelolanya. Pihaknya mendorong pengembang bisa segera menuntaskan pembangunan.

Diketahui, Pemko Pekanbaru dan pihak PT Agung Rafa Bonai (ARB) sebagai penyewa lahan, sudah menandatangani kontrak kerjasama pada Oktober 2016 lalu. Pengelolaannya diberikan kepada PT ARB selama 30 tahun. (Kha)