Layani 9 Rute, BRT Lajur Khusus Akan Dibangun di Pekanbaru

Layani 9 rute, Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus akan Dibangun di Pekanbaru, dengan estimasi penumpang hingga 50 ribu perjalanan setiap harinya. 

Layani 9 Rute, BRT Lajur Khusus Akan Dibangun di Pekanbaru
Layani 9 rute, Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus akan Dibangun di Pekanbaru, dengan estimasi penumpang hingga 50 ribu perjalanan setiap harinya.  FOTO: Diskominfotiks Pekanbaru

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Layani 9 rute, Bus Rapid Transit (BRT) dengan lajur khusus akan Dibangun di Pekanbaru, dengan estimasi penumpang hingga 50 ribu perjalanan setiap harinya. 

Dalam perencanaannya, ada 15,8 kilometer koridor BRT dengan lajur khusus dan 23 unit stasiun BRT yang akan dibangun. Kemudian untuk titik integrasinya ada di Bandara SSK II Pekanbaru dan Terminal BRPS.

Untuk pembangunan infrastruktur tersebut, Pemko Pekanbaru harus mengeluarkan anggaran mencapai ratusan miliar. 

Rencananya untuk memenuhi dari total anggaran tersebut, Dishub Pekanbaru meminta bantuan anggaran dari pemerintah provinsi dan pusat. 

"Jadi rutenya dari Mall Pekanbaru, Jalan Sudirman, Tuanku Tambusai, Soekarno Hatta, dan Jalan Subrantas. Pekanbaru sudah layak untuk BRT ini. Jalan tidak diperlebar, tapi dimaksimalkan fungsinya, ditata lagi," ungkap Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, Senin (13/11/2023).


Rencananya BRT menggunakan lajur tengah ini bakal dibangun mulai tahun 2025 mendatang. BRT merupakan bagian dari rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) tahun 2005-2025.

Yuliarso mengatakan, Kota Pekanbaru termasuk salah satu dari enam kota di Indonesia yang akan menjadi percontohan dalam pengembangan transportasi umum massal berbasis jalan. 

Pengembangan transportasi umum massal ini juga masuk dalam strategis nasional. "Enam kota itu yakni, Makassar, Pekanbaru, Batam, Bandung, Semarang, dan Medan. Kita sudah memiliki feasibility study (uji kelayakan) terkait BRT," kata Yuliarso.

Studi kelayakan telah dilakukan untuk merancang sarana dan prasarana angkutan massal BRT, mengidentifikasi kebutuhan biaya, serta menganalisis manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi yang dihasilkan dari penggunaan BRT. (kha)