Jokowi: Kekeringan Ekstrem 'Diramal' Hingga Awal 2024

Jokowi: Kekeringan Ekstrem 'Diramal' Hingga Awal 2024
Presiden Joko Widodo Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023). (Tangkapan Layar Youtube BI)

WARTASULUH.COM- Presiden Joko Widodo mewanti-wanti kekeringan ekstrem masih akan terjadi hingga tahun depan. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8/2023).

"Super El Nino, kekeringan ekstrem, diprediksi akan berlangsung hingga awal 2024," katanya.

Menurut Jokowi, indeks harga beras FAO naik 129,7% per Juli 2023. Sebanyak 19 negara pun membatasi ekspor produk pangan.

"Sekarang ini kencengin semua ekspor mereka. Daging, beras, minyak, tepung, gula, jagung, semuanya untuk menyelamatkan rakyat masing-masing," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengingatkan kepada kepala daerah yang masih memiliki lahan sawah agar meningkatkan produktivitas. Agar bisa menyelamatkan rakyat.

"Karena mau minta bantuan mau beli beras atau gandum dari negara lain yang sudah setop ekspor sudah gak bisa dan inflasi beras di Indonesia di Juli kemarin benar 6,4%. Ini yang kita harus hati-hati," kata Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan kalau kekeringan ekstrem alias Super El Nino merupakan tantangan ke depan. Dia pun memastikan kalau cadangan pangan pemerintah baik di pusat maupun daerah dalam posisi aman.

"Presiden mengingatkan untuk menjaga cadangan masing-masing. Salah satu yang menjadi kritis adalah terkait beras namun posisi cadangan beras pemerintah per agustus 1,5 juta ton relatif aman dan masih ada sekitar 400 ribu ton hingga 500 ribu ton diadakan sampai akhir tahun," kata Airlangga.