Besok Pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Hujan Buatan Tiba di Pekanbaru, Hujan Mulai Guyur Pekanbaru

Besok, Jumat (6/10/2023), pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca Smart Aviation jenis Pillatus PC-6 untuk hujan buatan tiba di Pekanbaru. Namun, hujan intensitas sedang sudah mengguyur Kota Pekanbaru mulai pukul 13.30 WIB, Kamis (5/10/2023).

Besok Pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Hujan Buatan Tiba di Pekanbaru, Hujan Mulai Guyur Pekanbaru
Besok, Jumat (6/10/2023), pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca Smart Aviation jenis Pillatus PC-6 untuk hujan buatan tiba di Pekanbaru. Namun, hujan intensitas sedang sudah mengguyur Kota Pekanbaru mulai pukul 13.30 WIB, Kamis (5/10/2023).

WARTASULUH.COM, PEKANBARU - Besok, Jumat (6/10/2023), pesawat Teknologi Modifikasi Cuaca Smart Aviation jenis Pillatus PC-6 untuk hujan buatan tiba di Pekanbaru. Namun, hujan intensitas sedang sudah mengguyur Kota Pekanbaru mulai pukul 13.30 WIB, Kamis (5/10/2023).

"Besok pesawat TMC sudah datang dari Jakarta dan peluang awan hujan masih ada. Garam Nacl akan datang tgl 6 Oktober 2023, pelaksanaan TMC dimulai pada tanggal 6 sampai 12 Oktober," ungkap Kepala BPBD Riau Edy Afrizal, Kamis (5/10/2023).

Sudah sepekan ini, kualitas udara di Kota Pekanbaru dalam kondisi Tidak Sehat akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sedangkan karhutla di wilayah Riau masih terkendali, walaupun ada beberapa lahan terbakar yang tidak berdampak luas karena telah dipadamkan.

Tim Satgas Karhutla pun akan langsung melakukan upaya dalam mencari potensi hujan. "Kalau dari BMKG sebagian Riau berpotensi hujan. Ya kalau asap dari Riau kecil kemungkinan asap, dari luar ini yang banyak," kata Edy.

Kualitas udara Kota Pekanbaru yang berada pada level kuning atau tidak sehat sudah mulai terlihat turun ke level sedang sejak pukul 12.00 WIB tadi, berdasarkan Informasi Konsentrasi Partikulat PM2.5 di Kota Pekanbaru, yang dilansir Wartasuluh.com dari laman BMKG.go.id.

Selain Pekanbaru, tercatat ada beberapa daerah kualitas buruk. Di antaranya ada Palangkaraya dengan kondisi berbahaya, Maros tidak sehat dan Palembang dalam kondisi sangat tidak sehat.

Selain udara yang tidak sehat, pantauan di sejumlah lokasi di Pekanbaru juga terlihat kabut asap tipis menyelimuti. Kabut asap menyelimuti akibat karhutla beberapa hari terakhir. (kha)