Asia Tenggara Dilanda Panas Esktrem, Berikut Tips Melindungi Kesehatan Kulit

Asia Tenggara Dilanda Panas Esktrem, Berikut Tips Melindungi Kesehatan Kulit
Ilustrasi cuaca panas ekstrem

WARTASULUH.COM- Cuaca panas ekstrem belakangan tengah melanda kawasan Asia Tenggara. Meski cuaca panas di Indonesia disebut-sebut tidak separah negara tetangga, namun masyarakat diimbau mulai ‘aware’. Salah satunya, mulai peduli terkait kesehatan dan perlindungan kulit tubuh.

Pasalnya, paparan sinar matahari yang berlebih bisa memicu berbagai masalah kesehatan kulit tubuh hingga penyakit lainnya. Dokter dan Beauty Influencer, dr.Nadia Alaydrus mengatakan, cuaca yang sangat panas dapat menyebabkan kulit mendapatkan terlalu banyak paparan sinar UV yang menyebabkan peningkatan radikal bebas.

Selain itu, menurutnya, teriknya matahari juga akan membuat kulit lebih mudah terbakar (sun burn). dr. Nadia lantas memberikan beberapa tips untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV selama cuaca panas ekstrem.

“Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, pemilihan pakaian ketika berkegiatan di luar ruangan. Lebih baik menggunakan pakaian yang punya proteksi dari sinar UV, dan sebaiknya pilih yang berlengan panjang dan topi supaya kulit terlindungi dari sinar matahari,” ujar dr.Nadia, sebagaimana dikutip dari okezone Sabtu (4/5/2024).

“Pakaian yang ideal untuk cuaca panas bisa juga pakaian yang longgar, bahan yang ringan, dan berwarna terang,” katanya.

Dokter Nadia melanjutkan, tips selanjutnya yakni dengan meningkatkan penggunaan pelembab dan tabir surya sesuai kebutuhan dan jenis kulit, serta perawatan dari dalam.

“Terakhir, perawatan juga bisa dilakukan dari dalam dengan minum air yang cukup dan konsumsi makanan bernutrisi dengan gizi seimbang. Beberapa makanan yang dianjurkan adalah makanan yang mengandung vitamin B dan vitamin E,” ujarnya.

Tips selanjutnya yang disarankan dr.Nadia yakni dengan menghindari paparan langsung sinar matahari, terlebih di waktu-waktu tertentu di mana sinar matahari sedang terik-teriknya.

“Sinar matahari yang paling terik adalah sekitar jam 11 pagi hingga jam tiga sore. Nah, sebisa mungkin pada waktu tersebut menghindari paparan sinar matahari langsung,” katanya.

“Balik lagi, kalau memang memiliki aktivitas yang harus dilakukan di luar ruangan pada jam tersebut, usahakan untuk mengenakan pakaian yang melindungi kulit,” katanya.