Aksi Melemparkan Warga dari Atas Truk Dikutuk Keras, Kapolda Diminta Periksa Kapolres Rohul dan Anak Buahnya

Aksi Melemparkan Warga dari Atas Truk Dikutuk Keras, Kapolda Diminta Periksa Kapolres Rohul dan Anak Buahnya
Aksi polisi di Rohul melemparkan warga dari truk saat aksi demo

WARTASULUH.COM, ROKANHULU - Sikap 'arogansi' yang ditunjukkan aparat kepolisian Polres Rokan Hulu (Rohul) pada saat membubabarkan massa aksi unjukrasa Pimpinan Unit Kerja (PUK) Federasi Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (F SPPP) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di pintu masuk PT Karya Samo Mas (PT KSM), Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Senin (30/5/2022) lalu mendapat sorotan dari berbagai elemen masyarakat.

Atas sikap tak manusiawi itu, Kapolda Riau didesak memeriksa Kapolres Rohul dan jajarannya.

"Dalam video yang beredar di jagat maya tampak jelas bahwa saat mengamankan buruh, ada buruh yang diperlakukan seperti binatang. Dimana dalam video berdurasi 32 detik, polisi melemparkan warga dari atas truk seperti melemparkan binatang," kata Aktivis Gerakan Masyarakat Rohul, Umri Hasibuan, Rabu (1/6/2022).

Dikatakan Umri, tindakan yang dilakukan kepolisian saat membubarkan massa dinilai tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan jargon Kapolri Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan (Presisi).

"Polisi tidak ada melakukan upaya negosiasi antara kedua belah pihak secara persuasif, tiba-tiba dilakukan penangkapan usai massa aksi menyampaikan orasi," kata Umri.

Dikatakan Umri dalam aksi tersebut, mereka hanya ingin bekerja di PKS tersebut namun tak kunjung diakomodir oleh Pihak perusahaan dengan alasan tertentu.

"Mereka juga adalah WNI yg berhak mendapatkan Perlindungan dan Jaminan atas Hak hak mereka Sbg WNI, kenapa pihak kepolisian (Polres Rohul) bertindak terlalu agresif di lapangan? Tindakan itu kami nilai melanggar hak azasi manusia," tegasnya.

Untuk itu, lanjutnya, sebagai masyarakat Rohul mengutuk keras tindakan represif dan arogansi oleh anggota kepolisian yang jelas tampak dalam video yang beredar di dunia maya.

"Kami juga atas nama masyarakat Rohul Riau meminta Kapolda Riau, Irjen Pol M Iqbal Cq.Propam Polda Riau segera memanggil dan memeriksa Kapolres Rohul, para Kasat terkait, dan khususnya Pelaku utama (Oknum Polisi pake baret Biru dlm Video) apakah tindakan Mlmereka itu memenuhi SOP atau tidak," tandasnya.

Kasatreskrim Polres Riau, AKP Buyung Kardinal dikonfirmasi wartawan terkait video yang beredar menyebutkan bahwa adapun warga yang tampak dilemparkan dari atas truk oleh anggota kepolisian Polres Rohul adalah pelaku pemukulan terhadap security PT KSM pada saat aksi dan yang bersangkutan melempar buah (Tandan Buah Segar) kepada petugas.

Namun, saat dipertanyakan apakah sesuai SOP kepolisian dalam mengamankan pelaku anarkis secara paksa dengan melemparkan warga dari atas truck, Buyung tak menjawab.

Sementara Kabid Humas Polda Riau, Kombes Polisi Sunarto saat dikomfirmasi wartawan hingga berita ini diterbitkan belum menjawab. Meskipun, pertanyaan dan video yang dilayangkan wartawan ke WhatsApp miliknya sudah centrang biru. (tim)