Stafsus MenPPPA Akui Batik Siak Tak Kalah dengan Pulau Jawa
WARTASULUH.COM, SEMARANG - Staf Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA), Samuel Wattimena mengaku hasil kerajinan batik Kabupaten Siak tidak kalah dengan di Pulau Jawa.
Menurutnya, sebagai daerah pemula yang membuat batik, Siak terbilang sukses dengan hasil yang diperlihatkan pada pameran dan bazar UMKM serta galeri industri kreatif di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kawasan Kota Lama atau Little Netherland, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Saya menilai, batik khas Siak sangat bagus. Padahal kita ketahui, Siak bukan pengerajin batik pada dasarnya. Tapi tenun dan songket. Namun melihat dari hasil yang dipamerkan, hasil batik-nya luar biasa," kata Samuel, Selasa (22/8/2023).
Untuk itu perancang busana legendaris Indonesia ini meminta agar Siak terus mengembangkan batik asli daerahnya.
"Sekarang ini tergantung pemerintah daerah. Mau sampaimana hasil karyanya ini dikembangkan. Tapi menurut saya, memang harus dikembangkan ke arah lebih bagus lagi," ujarnya.
Terpisah, Ketua Dekranasda Siak, Rasyidah Alfedri mengatakan, tenun dan batik yang dipamerkan pada acara JKPI tahun ini merupakan hasil buah tangan pengerajin Kecamatan Sungai Apit.
"Alhamdulillah, semua kecamatan sudah punya ciri khas atau motif sendiri untuk batik. Contohnya di Kecamatan Dayun, punya batik motif semangka. Rata-rata pengerajin batik dan tenun di Siak dilatih oleh Dekranasda Siak," kata istri Bupati Siak ini.
Bupati Siak Alfedri juga tidak menampik bahwa batik Siak masih tahap berkembang. Kendati begitu, ayah satu ini optimis batik asal Siak akan menjadi produk UMKM yang bisa dipasarkan hingga keluar daerah.
"Keyakinan ini bukan tanpa dasar. Sebab pemerintah daerah dan Dekranasda kerap melakukan pelatihan untuk pengerajin batik ditiap kecamatan. Begitu pula dengan tenun, dukungan dari Dekranasda juga sangat baik. Sebab, setiap kecamatan sudah diberikan mesin pengerajin tenun," pungkasnya. (infotorial)