Riau Diprediksi Bakal Alami Kemarau Kering

Riau Diprediksi Bakal Alami Kemarau Kering

WARTASULUH.COM,PEKANBARU- Musim hujan memang masih terjadi. Tidak menutup kemungkinan di akhir Februari ini menjadi pertanda musim kemarau. Begitu disebut oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karna wati, Senin (06/02/2023). 

"Diperkirakan Februari minggu ke-4 kemarau yang pertama, kemudian Maret, April hujan lagi, kemudian Mei mengering, Juni sampai September itu kemarau kering," Ujarnya

Menurutnya, 2023 ini diprediksi akan terjadi kemarau kering, sedangkan pada tahun sebelumnya 2020-2022 adalah kemarau basah, maka dari itu perlu kesiagaan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.  

Meski begitu, Dwikorita berharap agar perkiraan-perkiraan yang dimaksud tidak terjadi. Sebab, katanya, perkiraan terkadang tepat, namun diharapkan jangan terjadi. 

"Untuk itu perlu kewaspadaan daerah agar bisa mengendalikan Karhutla supaya tidak terjadi seperti tahun 2018 atau 2019 lalu.  

Dalam pada itu, Gubernur Riau, Syamsuar, yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal, saat audiensi menyebut untuk meningkatkan kewaspadaan daerah terkait musim hujan yang saat ini masih terjadi dan diperkirakan tidak begitu lama juga akan terjadi musim kemarau. 

"Tentunya dengan adanya pertemuan lebih meningkatkan kewaspadaan kita di daerah yang mana saat ini musim hujan yang tentunya bisa terjadi banjir, kedepannya juga akan ada musim kering," ungkapnya. 

Orang nomor satu di Riau itu pun berharap, di musim kemarau mendatang tidak terjadi karhutla di Provinsi Riau dan perkiraan cuaca yang disampaikan oleh BMKG pusat tidak terjadi di Provinsi Riau. 

"Dari jauh hari kita sudah mempersiapkan diri dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi, baik yang disebabkan oleh curah hujan maupun datangnya musim kering yang diperkirakan Mei mendatang," terangnya. 

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada BMKG karena telah memberikan informasi seputar cuaca di Bumi Lancang Kuning.